Terbentuknya Bulan Sudah Lama Diungkap Alquran, Sains Temukan Buktinya

Hantoro, Jurnalis
Selasa 13 Agustus 2024 08:02 WIB
Ilustrasi Alquran dan sains jelaskan lengkap proses terbentuknya bulan. (Foto: Instagram @cosmic_background)
Share :

ALQURAN dan sains mengungkap terbentuknya bulan. Awalnya bulan bersinar layaknya matahari, kemudian ia mati.

Hal itu sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta'ala dalam kitab suci Alquran:

وَجَعَلْنَا اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ آيَتَيْنِ ۖ فَمَحَوْنَا آيَةَ اللَّيْلِ وَجَعَلْنَا آيَةَ النَّهَارِ مُبْصِرَةً لِتَبْتَغُوا فَضْلًا مِنْ رَبِّكُمْ وَلِتَعْلَمُوا عَدَدَ السِّنِينَ وَالْحِسَابَ ۚ وَكُلَّ شَيْءٍ فَصَّلْنَاهُ تَفْصِيلًا

Artinya: "Dan Kami jadikan malam dan siang sebagai dua tanda, lalu Kami hapuskan tanda malam dan Kami jadikan tanda siang itu terang, agar kamu mencari kurnia dari Tuhanmu, dan supaya kamu mengetahui bilangan tahun-tahun dan perhitungan. Dan segala sesuatu telah Kami terangkan dengan jelas." (Quran Surat Al Isra' Ayat 12) 

Ayat mulia tersebut menunjukkan adanya suatu fakta ilmiah yang baru bisa diketahui umat pada abad ke-20, yaitu bulan pada mulanya adalah sebuah planet yang menyala, kemudian Allah Subhanahu wa Ta'ala mematikan cahayanya. Petunjuk Alquran mengenai hal ini cukup jelas.

Abdullah Ibnu Abbas pernah berkata, "Bulan dahulunya bersinar sebagaimana matahari, dan itu adalah tanda malam. Lalu tanda malam itu dihapuskan. Warna hitam pada Bulan adalah sisa-sisa dari penghapusan itu."

Dijelaskan pada "Buku Pintar Sains dalam Alquran" karya Dr Nadiah Thayyarah terbitan Dar al Yamama Abu Dhabi, pernyataan tersebut berasal dari seorang sahabat agung. Ia mendasarkan pernyataannya itu pada Alquran yang telah diturunkan sejak 1.400 tahun lampau. 

Lalu, apa yang dikatakan oleh para pakar astronomi terkait hal ini?

Para pakar astronomi telah menemukan bahwa bulan pada awalnya menyala, lalu cahayanya lenyap dan menjadi benda mati (tidak bercahaya). Teleskop-teleskop canggih dan satelit-satelit buatan generasi pertama telah berhasil mengirimkan gambar-gambar terperinci mengenai Bulan.

Melalui gambar-gambar itu diketahui bahwa di bulan terdapat kawah-kawah gunung berapi, dataran-dataran tinggi, dan lubang-lubang besar. Selama masa pembentukannya, bulan menerima hantaman bertubi-tubi dari meteor dan meteoroid. 

Dikarenakan suhu bulan pada saat itu sangat panas, terjadilah peleburan yang sangat dahsyat di permukaan bulan sehingga menyebabkan terbentuknya lubang-lubang besar yang dinamakan "Maria" dan gunung-gunung tinggi dengan kawah-kawahnya yang dinamakan "Craters".

Kemudian kawah-kawah itu menumpahkan lahar-lahar dalam volume yang sangat besar dan lahar-lahar itu mengisi lubang-lubang besar tersebut. selanjutnya bulan menjadi dingin.

Gunung-gunung di bulan menjadi tidak aktif dan lahar-lahar berhenti mengalir. Dengan demikian, matilah bulan dan tidak terlihat nyalanya setelah sebelumnya menyala. 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya