Manusia Tidak Bisa Hidup di Laut Dalam, Alquran dan Sains Beberkan Penyebabnya

Hantoro, Jurnalis
Rabu 14 Agustus 2024 09:09 WIB
Ilustrasi Alquran dan sains jelaskan penyebab umat manusia tidak bisa hidup di laut dalam. (Foto: Unsplash)
Share :

ALQURAN dan sains membeberkan penyebab manusia tidak bisa hidup di laut dalam. Diketahui banyak fenomena alam yang dijelaskan dalam kitab suci Alquran atau ilmu sains, salah satunya perihal kegelapan di laut dalam. 

Di laut dalam sendiri ternyata juga terdapat gelombang besar, bahkan cahaya tidak bisa menjangkaunya. Laut sendiri memiliki luas lebih besar dibandingkan daratan yang ada di muka bumi. 

Di dalam lautan terdapat banyak kehidupan berupa ikan dan biota lainnya. Di dalam laut pula ada gelombang yang memiliki kekuatan sangat besar.

Ilmu pengetahuan modern memercayai kedalaman 200 meter di bawah laut tidak bisa ditembus cahaya. Daerah ini disebut afotik. Sedangkan yang berada di bawah 1.000 meter sudah tidak terdapat cahaya sama sekali. 

Hal ini ternyata sudah lama diungkap dalam kitab suci Alquran. Berdasarkan buku "Alquran vs Sains Modern Menurut Dr Zakir Naik" karya Ramadhani dan kawan-kawan dijelaskan bahwa selain gelap ternyata bawah laut juga terdapat gelombang.

Gelombang yang terjadi di laut tidak hanya terdapat di permukaan, tetapi juga di bagian dalamnya. Fakta adanya kegelapan dan gelombang yang ada di laut dalam dikemukakan para peneliti pada tahun 1900. 

Sementara dalam kitab suci Alquran, terjadinya kegelapan dan gelombang besar di laut dalam ini sudah lama dijelaskan. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

اَوْ كَظُلُمٰتٍ فِيْ بَحْرٍ لُّجِّيٍّ يَّغْشٰىهُ مَوْجٌ مِّنْ فَوْقِهٖ مَوْجٌ مِّنْ فَوْقِهٖ سَحَابٌۗ ظُلُمٰتٌۢ بَعْضُهَا فَوْقَ بَعْضٍۗ اِذَآ اَخْرَجَ يَدَهٗ لَمْ يَكَدْ يَرٰىهَاۗ وَمَنْ لَّمْ يَجْعَلِ اللّٰهُ لَهٗ نُوْرًا فَمَا لَهٗ مِنْ نُّوْرٍ

Artinya: "Atau seperti gelap gulita di lautan yang dalam, yang diliputi oleh ombak, yang di atasnya ombak (pula), di atasnya (lagi) awan; gelap gulita yang tindih-bertindih, apabila dia mengeluarkan tangannya, tiadalah dia dapat melihatnya, (dan) barang siapa yang tiada diberi cahaya (petunjuk) oleh Allah tiadalah dia mempunyai cahaya sedikit pun." (Quran Surat An-Nur Ayat 40) 

Profesor Durga Rao, ahli geologi kelautan yang juga guru besar di Universitas King Abdul Aziz Jeddah, Arab Saudi, mengatakan bahwa para ilmuwan sepakat dengan hal tersebut.

Guna meneliti kegelapan di laut dalam, ilmuwan tentunya dibantu dengan alat-alat modern. Pada kedalaman lebih dari 20–30 meter, manusia tidak akan mampu menyelam tanpa alat bantu. 

Di kedalaman 200 meter, manusia tidak akan mampu bertahan hidup. Profesor Durga Rao mengatakan bahwa Alquran Surat An-Nur Ayat 40 merujuk terutama pada laut atau samudera yang dalam.

Bagian dalam dan luar laut dipisahkan oleh gelombang. Gelombang bagian dalam laut menutupi perairan dalam laut dan samudera karena perairan dalam memiliki kerapatan yang lebih tinggi dibandingkan perairan di atasnya.

Kegelapan mulai terjadi di bawah gelombang dalam laut. Bahkan, ikan yang berada di laut yang dalam tidak dapat melihat dan satu-satunya sumber cahaya berasal dari tubuh mereka sendiri.

Profesor Durga Rao kemudian menyimpulkan dengan mengatakan bahwa manusia normal tidak akan mampu menjelaskan fenomena ini dengan sangat detail pada 1.400 tahun lalu.

Wallahu a'lam bisshawab

(Hantoro)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya