5 Potret Pemain Timnas Indonesia Umrah Sebelum Bertanding Lawan Arab Saudi

SIMAK 5 potret pemain Timnas Indonesia menjalani ibadah umrah pada Senin 2 September 2024 sebelum bertanding melawan Arab Saudi. Momen perjalanan umrah para penggawa Skuad Garuda ini pun viral di linimasa media sosial. 

Diketahui bahwa Timnas Indonesia akan menghadapi Arab Saudi pada laga pertama Grup C Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. 

Pertandingan tersebut akan digelar di Stadion King Abdullah Sports City, Kota Jeddah, pada Kamis 5 September 2024, pukul 21.00 waktu setempat, atau Jumat 6 September pukul 01.00 waktu Indonesia barat (WIB). 

Memanfaatkan waktu luang itu, skuad Timnas Indonesia yang beragama Islam mengisinya dengan melaksanakan ibadah umrah. Dalam video viral yang dibagikan akun TikTok @timnasindonesia, tampak 14 pemain Timnas Indonesia menunaikan ibadah umrah di Tanah Suci Makkah tersebut.

Mereka adalah Ernando Ari Sutaryadi, Nadeo Argawinata, Muhammad Adi Satryo, Rizky Ridho, Muhammad Ferarri, Wahyu Prasetyo, Pratama Arhan, Asnawi Mangkualam Bahar. Kemudian ada Witan Sulaeman, Egy Maulana Vikri, Hokky Caraka, Dimas Drajad, Ramadhan Sananta, hingga penyerang naturalisasi Ragnar Oratmangoen. 

Para penggawa Garuda itu tampak menjalani satu per satu rangkaian ibadah umrah dengan khusyuk. Mereka mengenakan kain ihram bersama-sama melakukan tawaf mengelilingi Kakbah dengan sesekali berpegangan pada pundak satu sama lain.

Video viral tersebut juga memperlihatkan momen saat mereka melakukan sai dengan berlari-lari kecil bolak-balik dari Bukit Shafa ke Marwah.

Skuad Timnas Indonesia ini pun kompak membagikan potret saat menunaikan ibadah umrah tersebut. Tidak lupa, mereka mengucap syukur dalam keterangan unggahan itu.

Berikut ini sejumlah potret pemain Timnas Indonesia menjalani ibadah umrah sebelum bertanding melawan Arab Saudi, sebagaimana telah Okezone himpun: 

1. Pratama Arhan

Tampak Pratama Arhan tidak kuasa menahan tangis saat tepat berada di depan bangunan suci Kakbah. Dia pun memanjatkan doa dengan khusyuk. Tangisnya pecah saat tangannya menyentuh Kakbah. Begitu pula dengan rekan-rekannya yang lain.