Mengapa Gelar Haji Hanya Ada di Indonesia dan Malaysia?

Hantoro, Jurnalis
Jum'at 13 September 2024 16:36 WIB
Ilustrasi sejarah gelar haji yang hanya ada di Indonesia dan Malaysia. (Foto: Kemenag.go.id)
Share :

MENGAPA gelar haji hanya ada di Indonesia dan Malaysia? Setiap orang yang mengunjungi Kakbah di Tanah Suci Makkah dengan niat menunaikan ibadah haji, maka ketika pulang ke Tanah Air biasanya dipanggil dengan gelar haji untuk laki-laki dan hajah bagi perempuan.

Menariknya, gelar haji atau hajah tersebut hanya ada di beberapa negara, seperti Indonesia dan Malaysia. Sementara di Arab Saudi maupun negara Islam lainnya ketika seorang Muslim pulang menunaikan ibadah haji, tidak ada yang menambahkan gelar itu.

Dosen Ilmu Sejarah Departemen Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UNAIR Moordiati SS M.Hum mengatakan penggunaan gelar haji hanya berlaku di beberapa negara Asia Tenggara, seperti Indonesia dan Malaysia.

"Jadi, penyematan gelar haji ini memang memiliki makna dan sejarah tersendiri ya. Selain itu, penyematan gelar haji hanya ada di Indonesia dan Malaysia," ungkap Dosen Ilmu Sejarah Departemen Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UNAIR Moordiati S.S M.Hum, dikutip dari unair.ac.id, Jumat (13/9/2024).

Ia menerangkan, zaman dulu masyarakat dari Nusantara yang menunaikan ibadah haji tidak memerlukan izin dari pihak mana pun. Berangkat haji pada masa itu menggunakan moda transportasi kapal laut. Inilah yang membuat perjalanan haji memiliki risiko besar dan memerlukan banyak modal.

"Dulu kebanyakan orang dari Pulau Aceh yang bisa berangkat ibadah haji. Orang Jawa masih sedikit karena keterbatasan modal," bebernya. 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya