SETIDAKNYA ada 7 peristiwa laut yang jauh lebih dulu diungkap dalam kitab suci Alquran. Diketahui bahwa Allah Subhanahu wa Ta'ala menurunkan Alquran sebagai petunjuk terhadap apa yang terjadi di alam semesta.
Para ilmuwan sains pun telah membuktikan kebenaran isi Alquran jauh lebih dulu menjelaskan tentang ilmu pengetahuan hingga peristiwa alam yang dirasakan makhluk hidup. Maka itu, Alquran selalu menjadi rujukan terpercaya.
Berikut ini beberapa peristiwa di laut yang sudah lama diungkap dan dijelaskan dalam ayat-ayat suci Alquran, sebagaimana telah Okezone himpun:
1. Pasang surut air laut
Penyebab pasang surut air laut salah satunya karena keberadaan bulan. Sesungguhnya jarak antara benda-benda di angkasa memiliki pengaruh yang signifikan terhadap gravitasi.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman yang artinya: "Matahari dan bulan beredar menurut perhitungan." (QS Ar-Rahman: 5)
2. Air laut dan tawar tidak bisa bercampur
Air laut dan tawar tidak bisa bercampur karena adanya pembatas di antara pertemuan dua jenis air ini. Hal itu telah jauh lebih dulu dijelaskan di dalam Alquran.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman yang artinya: "Dan Dialah yang membiarkan dua laut yang mengalir (berdampingan); yang ini tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi." (QS Al Furqan: 53)
3. Laut dalam sangat gelap
Buku "Alquran vs Sains Modern Menurut Dr Zakir Naik" karya Ramadhani dan kawan-kawan menjelaskan di bawah laut memiliki keadaan sangat gelap dan juga terdapat gelombang besar.
Sementara dalam kitab suci Alquran, kegelapan di laut dalam dan terjadinya gelombang besar sudah jauh lebih dulu dijelaskan. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
"Atau seperti gelap gulita di lautan yang dalam, yang diliputi oleh ombak, yang di atasnya ombak (pula), di atasnya (lagi) awan; gelap gulita yang tindih-bertindih, apabila dia mengeluarkan tangannya, tiadalah dia dapat melihatnya, (dan) barang siapa yang tiada diberi cahaya (petunjuk) oleh Allah tiadalah dia mempunyai cahaya sedikit pun." (QS An-Nur: 40)
4. Mayoritas wilayah bumi adalah lautan
Bumi terdiri dari 70 persen wilayah lautan dan 30 persen wilayah daratan. Dikarenakan seluruh wilayahnya digenangi air laut yang bewarna biru, maka bumi disebut juga sebagai Planet Biru.
Dai yang juga anggota TNI, Ustadz Mayor Laut (KH) Jayadi MA, mengatakan dari 6.236 total ayat dalam Alquran, ada 32 ayat membicarakan lautan dan 13 ayat membahas daratan.
"Jika dipersenkan, 70 persen membicarakan lautan dan 30 persen membicarakan daratan," katanya kepada Okezone beberapa waktu lalu.
Dalam kitab suci Alquran, Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
"Dan Dialah, Allah yang menundukkan lautan (untukmu) agar kamu dapat memakan daripadanya daging yang segar (ikan) dan kamu mengeluarkan dari lautan itu perhiasan yang kamu pakai; dan kamu melihat bahtera berlayar padanya, dan supaya kamu mencari (keuntungan) dari karunia-Nya, dan supaya kamu bersyukur." (QS An-Nahl: 14)
5. Muncul gunung api bawah laut
Sejumlah ilmuwan sains pada masa lampau mendapati adanya pegunungan vulkanik di lautan sepanjang ribuan kilometer. Mereka menyebutnya sebagai gunung api bawah laut.
Tetapi ternyata hal itu sudah lama diungkapkan dalam kitab suci Alquran. Kemudian juga dibenarkan menurut ilmu sains.
Dalam buku "Miracles of Alquran and As-Sunnah" dijelaskan bahwa gunung-gunung api bawah laut tersebut terbentuk sebagai akibat dari letusan-letusan dahsyat gunung berapi.
Ternyata fenomena ini sudah lama diungkapkan dalam kitab suci Alquran. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman dalam Alquran Surat At-Tur Ayat 1–8:
"Demi bukit, dan Kitab yang ditulis, pada lembaran yang terbuka, dan demi Baitul Ma'mur, dan atap yang ditinggikan (langit), dan laut yang di dalam tanahnya ada api, sesungguhnya azab Tuhanmu pasti terjadi, tidak seorang pun yang dapat menolaknya." (QS At-Tur: 1–8)
6. Banjir dahsyat
Alquran menyebutkan terjadinya banjir dahsyat saat zaman Nabi Nuh Alaihissallam. Banjir bandang itu sebagai balasan yang secara khusus Allah Subhanahu wa Ta'ala timpakan kepada kaum Nabi Nuh.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman dalam Alquran yang artinya: "Dan (telah Kami binasakan) kaum Nuh tatkala mereka mendustakan para rasul, Kami tenggelamkan mereka, dan Kami jadikan (cerita) mereka itu pelajaran bagi manusia. Kami pun telah menyediakan bagi orang-orang zalim azab yang pedih." (QS Al Furqan: 37)
7. Kiamat ditandai air laut jadi panas
Seluruh air laut memanas ketika terjadi hari kiamat, tidak ada yang bisa mengembalikannya seperti semula. Padahal, airnya terbentang sangat luas dan tetesannya pun tidak pernah terhitung.
Dijelaskan pada "Buku Pintar Sains Dalam Alquran Mengerti Mukjizat Ilmiah Firman Allah" karya Dr Nadiah Thayyarah, ada salah satu ayat Alquran yang menegaskan bahwa kelak air laut akan memanas.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: "Dan laut yang di dalam tanahnya ada api." (QS At-Tur: 6)
Ayat Alquran tersebut menjelaskan bahwa Allah Subhanahu wa Ta'ala telah bersumpah atas nama laut yang masjur. Kata "masjur" dalam bahasa Arab berarti sesuatu yang dinyalakan sehingga menjadi panas.
Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)