ABU Nawas mendapat tantangan dari Baginda Raja dengan hal-hal yang mustahil dilakukan. Tapi bagi sosok humoris dan cerdas itu semua selalu bisa diselesaikan. Ini makin membuat Raja penasaran untuk terus mengujinya.
Ketika itu setiba di istana dari blusukan ke kampung-kampung, Baginda Raja tiba-tiba menginginkan mahkota dari surga. Dia pun menantang Abu Nawas untuk mengambilnya.
"Tapi ada satu sarat untuk mengambil mahkota yang Baginda maksud," ujar Abu Nawas kepada Raja seperti dilansir nu.or.id.
"Apa syarat itu?" tanya Raja.
"Baginda harus menyediakan pintu agar hamba bisa memasukinya," tutur Abu Nawas.
"Pintu apa?" tanya Raja belum mengerti.
"Pintu alam akhirat, paduka," jawab Abu Nawas.
"Apa itu?" tanya Raja ingin tahu.
"Kiamat, wahai Baginda yang mulia," jelas Abu Nawas.
Baginda Raja terdiam, tetapi Abu Nawas melanjutkan, "Karena masing-masing alam mempunyai pintu. Pintu alam dunia adalah liang peranakan ibu. Pintu alam barzah adalah kematian, dan pintu alam akhirat adalah kiamat."
"Masihkah Baginda menginginkan mahkota dari surga?" Abu Nawas kembali bertanya.
Raja tidak menjawab. Akhirnya, Abu Nawas undur diri dari istana.
Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)