MADRASAH Terpadu siap dibangun di Ibu Kota Negara (IKN), Kalimantan Timur. Pembangunannya tengah disiapkan Direktorat Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama bersama Otorita IKN.
Rencananya jenjang pendidikan Raudhatul Athfal (RA), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), hingga Madrasah Aliyah (MA) berada dalam satu kompleks di IKN dengan fasilitas lengkap. Madrasah Terpadu ini mengusung konsep inovatif yang menyatukan seluruh jenjang pendidikan dalam satu wilayah.
Pembangunannya juga dilengkapi masjid terpadu yang menyatukan fungsi ibadah dan pendidikan, serta sarana olahraga modern yang dirancang untuk berbagai kegiatan fisik siswa. Tujuan utama konsep ini adalah membentuk karakter Islami dan menghasilkan lulusan unggul yang siap berkontribusi bagi bangsa.
Direktur KSKK Madrasah Muchamad Sidik Sisdiyanto mengatakan proses perizinan awal akan menggunakan afiliasi dengan madrasah terdekat, seperti RA Perwanida Provinsi serta beberapa MTsN dan MAN di sekitar lokasi pembangunan.
Madrasah Terpadu ini ditargetkan mulai beroperasi penuh pada 2026 dengan pertumbuhan kapasitas maksimal diproyeksikan tercapai pada 2032.
"Pembangunan Madrasah Terpadu ini akan dilakukan di wilayah Ibu Kota Negara (IKN), dan pemilihan lokasi ini diharapkan memberikan akses pendidikan yang mudah bagi masyarakat IKN dan sekitarnya," jelasnya, seperti dikutip dari Kemenag.go.id, Sabtu (5/10/2024).
Pendidikan madrasah dengan konsep terpadu di IKN diharapkan mampu memberikan dampak signifikan dalam meningkatkan kualitas pendidikan Islam di Indonesia. Tidak hanya membentuk siswa dengan karakter Islami yang kuat, juga menjadi model bagi pengembangan pendidikan Islam pada masa depan.
Madrasah Terpadu ini dirancang untuk menampung 15 siswa per rombongan belajar (rombel) di jenjang RA, 28 siswa per rombel di jenjang MI, serta 24 siswa per rombel untuk jenjang MTs dan MA.
Dalam proyeksi selama enam tahun, jumlah peserta didik di tiap jenjang akan bertambah secara signifikan dengan total kapasitas mencapai 1.626 siswa pada tahun 2032.
"Pembangunan ini merupakan langkah besar dalam mendukung visi pendidikan berkelanjutan di IKN yang tidak hanya mencetak generasi cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat secara spiritual dan fisik," pungkasnya.
(Hantoro)