Industri Halal Diyakini Dapat Dorong Pertumbuhan Ekonomi hingga 8%

Erha Aprili Ramadhoni, Jurnalis
Sabtu 11 Januari 2025 18:19 WIB
Industri Halal Diyakini Dapat Dorong Pertumbuhan Ekonomi hingga 8% (BPJPH)
Share :

JAKARTA – Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Ahmad Haikal Hasan, optimis industri halal akan menjadi salah satu pilar utama dalam memacu pencapaian target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen sebagaimana dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. 

1. Potensi Ekosistem Halal

"Dengan potensi besar ekosistem halal kita, saya optimis industri halal kita akan berperan penting dalam memacu pencapaian target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8% pada tahun 2028-2029 mendatang," kata Haikal Hasan, dalam keterangan tertulis, dikutip Sabtu (11/1/2025).

"Sebab, berdasarkan Indonesia Halal Markets Report 2021/2022, ekonomi halal dapat meningkatkan produk domestik bruto (PDB) Indonesia sebesar USD 5,1 miliar atau sekitar Rp72,9 triliun per tahun melalui peluang ekspor dan investasi. Selain itu, Indonesia juga merupakan pasar konsumen halal terbesar di dunia dengan sekitar 230 juta penduduk Muslim," kata Haikal.

Ia melanjutkan, BPJPH saat ini terus berupaya memperkuat ekosistem industri halal. Salah satunya melalui program mandatory sertifikasi halal dari hulu hingga ke hilir. 

Berbagai upaya dilakukan BPJPH, termasuk melalui penguatan regulasi, edukasi, sosialisasi, fasilitasi, inovasi teknologi informasi dan digitalisasi, hingga penguatan sinergi dan kolaborasi antara berbagai stakeholder halal terkait. 

"Saat ini banyak produk UMK kita yang mampu bersaing bahkan menembus pasar ekspor setelah mengantongi sertifikat halal," tuturnya. 

 

2. Amanat UU

Ia menjelaskan, ini sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014. 

"Bahwa sertifikasi halal itu bukan hanya untuk perlindungan bagi masyarakat konsumen saja, melainkan juga memberikan nilai tambah secara ekonomi bagi pengusaha dalam memproduksi dan memperdagangkan produknya," katanya.

"Bahkan data menunjukkan, Indonesia mencatatkan ekspor produk halal senilai USD 41,42 miliar, atau setara Rp673,90 triliun, untuk periode Januari hingga Oktober 2024. Di periode yang sama, surplus neraca 
perdagangan produk halal Indonesia mencapai USD 29,09 miliar," ucapnya.

Haikal melanjutkan, penguatan ekosistem industri halal juga akan memperkuat peran Indonesia dalam perekonomian halal global. 
 

(Erha Aprili Ramadhoni)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya