Setiap manusia pasti membutuhkan tempat bersandar saat tertimpa musibah, namun tidak semua orang mampu menjadi tumpuan yang kuat. Berbeda halnya dengan Allah SWT. Ketika seorang hamba semakin mendekatkan diri kepada-Nya, justru akan hadir ketenangan dalam hati. Allah mampu memberikan ketentraman sejati kepada siapa pun yang berserah diri dan menggantungkan harapannya hanya kepada-Nya.
Kadang gelisah muncul saat doa yang dipanjatkan belum juga terwujud. Namun, sebagai muslim, perlu yakin dan pasrah bahwa Allah Maha Mendengar. Itu karena Allah menyiapkan rencana yang jauh lebih indah.
"Sesungguhnya sabar terhadap musibah ditulis tiga ratus derajat bagi seorang hamba, sabar dalam ketaatan ditulis enam ratus derajat bagi seorang hamba, dan sabar dari maksiat-maksiat ditulis sembilan ratus derajat bagi seorang hamba.” (HR. Ibnu Abu Ad-Dunya dan Ibnu Jarir Ath-Thabari). Wallahualam
(Erha Aprili Ramadhoni)