Perselingkuhan dalam Pandangan Islam: Pengkhianatan dan Pemberontakan Terhadap Rumah Tangga

Rahman Asmardika, Jurnalis
Minggu 09 November 2025 12:15 WIB
Ilustrasi.
Share :

Allah SWT berfirman:

وَإِنِ امْرَأَةٌ خَافَتْ مِنْ بَعْلِهَا نُشُوزًا أَوْ إِعْرَاضًا فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِمَا أَنْ يُصْلِحَا بَيْنَهُمَا صُلْحًا وَالصُّلْحُ خَيْرٌ…

“Jika seorang wanita khawatir akan nusyuz atau sikap acuh dari suaminya, maka tidak mengapa bagi keduanya mengadakan perdamaian yang sebenar-benarnya, dan perdamaian itu lebih baik.” (QS. an-Nisā’: 128)​

Perselingkuhan adalah pengkhianatan cinta dan iman, menciderai kepercayaan, merusak keluarga, dan menodai martabat manusia. Islam memandang pernikahan sebagai taman kasih yang dijaga kejujuran dan amanah. Maka, selingkuh sekecil apa pun adalah retakan awal menuju kehancuran.

Di tengah dunia yang semakin permisif, kesetiaan menjadi jihad moral, menuntut keteguhan dan keberanian menolak godaan. Wallāhu a‘lam biṣ-ṣawāb.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya