JAKARTA - Mengatisipasi membludaknya pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi menuju Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur, PT Jasa Marga akan merekayasa tiga jalur utama.
Adityawarman, Direktur Operasional PT Jasa Marga menjelaskan, tiga jalur utama mudik yaitu Pantura, jalur tengah, dan jalur selatan. Diperkirakan sebanyak 36.932 kendaraan akan melintasi jalur ini.
"Kami akan memberlakukan sistem pengalihan, bila terjadi kepadatan di Pantura, kami akan mengalihkannya ke jalur tengah dan jalur selatan," ujarnya di Jakarta, Senin (22/8/2011).
Menurut Aditya, para pemudik cenderung memilih jalur Pantura karena menganggap jalurnya lebih pendek. Padahal bila semua pemudik melewati jalur tersebut pastinya akan terjadi kemacetan panjang seperti tahun lalu. "Para pemudik maunya hanya lewat pantura, padahal jalur tersebut bila sudah macet ke Semarang saja bisa 26 jam," ucapnya.
Kami akan mengalihkan kendaraan, lanjut Aditya, di KM 66 Tol Jakarta-Cikampek jika ada kemacetan disalah satu jalur, dan mengalihkannya ke jalur lainnya. "Saya pastikan ketiga jalur tersebut mempunyai jarak tempuh sama antara 4-5 jam berkendara," tegasnya.
Ketiga jalur mudik menuju Jawa Tengah dan sekitarnya hasil survei PT Jasa Marga, 29 - 30 Agustus 2009:
1. Jalur utara atau Pantura (Cikampek, Pamanukan, Pegaden, Jatibarang, Palimanan, Kanci) panjang jalan 217 Km jarak tempuh 4 jam 25 menit, jalur tol 72 Km dan non tol 145 Km. Kelebihan dan kekurangan : jalan tol lebih pendek, jarak tempuh lebih dekat, jalan lebar namun rawan macet karena banyak pasar tumpah.
2. Jalur Tengah (Cikampek, Sadang, Subang, Cikamurang, Kadipaten, Palimanan, Kanci) panjang jalan 227 Km jarak tempuh 4 jam 28 menit, jalan tol 85 Km dan non tol 142 Km. Kelebihan dan kekurangan : jalan tol dan non tol lebih jauh 10 Km dari jalur utara, dan jalan lebih sempit.
3. Jalur Selatan (Cikampek, Padalarang, Tasik, Sumedang, Kadipaten, Palimanan, Kanci) panjang jalan 251 Km jarak tempuh 4 jam 13 menit, jalan tol 169 Km dan non tol 82 Km. Kelebihan dan kekurangan: jalan tol lebih panjang dan jarak tempuh lebih jauh, namun jalur lebar dan lancar sehingga waktu tempuh lebih cepat.
(Muhammad Saifullah )