Setelah bekerja dan memiliki penghasilan sendiri, biasanya seseorang juga akan memiliki berbagai keinginan dalam hidupnya.
Keinginan ini bukan hanya ditujukan untuk diri sendiri, tapi juga bisa ditujukan untuk orang lain, misalnya untuk membahagiakan orangtua kadungnya. Memberangkatkan umrah adalah salah satu cara yang bisa dilakukan untuk bisa membahagiakan orangtua.

(Foto: Ist)
Namun karena satu dan lain hal akhirnya mimpi ini tertunda hingga mereka menjadi orangtua. Bagi yang sudah lulus kuliah, sudah berpenghasilan dan sudah memiliki calon, apa lagi yang ditunggu selain menikah?
Dilansir dari Salam Dakwah, Rabu (26/6/2019), seperti yang kita tahu, menikah adalah kebutuhan harfiah dari semua orang. Menikah juga suatu perkara yang sangat terpuji ketika Anda telah siap dan mampu.
Dengan menikah, berarti Anda siap untuk membina rumah tangga baru dan hidup menjadi lebih mandiri bahkan bisa dibilang menjadi pribadi yang baru pula. Dari sisi agama, menikah juga dikatakan sebagai penyempurna amal dan ibadah.
Setelah menikah, bagi pria ia akan menjadi pemimpin istri dan keluarga. Dan bagi wanita, tentu ia harus siap menjadi pendamping suaminya.
Di sisi lain, banyak pemuda-pemudi yang galau di antara dua pilihan tersebut yakni ingin menikah dulu atau memberangkatkan orangtua pergi umrah terlebih dahulu.
Apabila memang tidak bisa melaksanakan pernikahan sekaligus membiayai orangtua beramroh maka yang diutamakan, uang itu digunakan untuk menikah. Mengingat haji dan umrah apabila tidak mampu maka itu tidaklah diwajibkan atas seseorang termasuk orangtua Anda.
Sedangkan di sisi lain Anda berkewajiban untuk menikah untuk menjaga diri dari perbuatan yang haram seperti zina atau onani.