Salah satu minuman yang diharamkan oleh Islam adalah bir (beer) karena mengandung alkohol yang dapat memabukkan. Namun bir asal Palestina ini diklaim halal. Bir halal asal Palestina ini bernama Taybeh Beer.

Bir halal satu ini berbeda dengan lainnya karena tidak mengandung alkohol. Umat muslim maupun yahudi bisa mengonsumsinya.
Seperti dilansir DW, bir Taybeh sendiri diambil dari nama sebuah daerah, di mana minuman ini berada. Tepatnya terletak di desa tepi Barat Taybeh, atau sekitar 35 kilometer dari Utara Yerusalem.
Perusahaan bir halal ini berdiri sejak 1994 dan mulai beroperasi pada 1995.
Pemilik pabrik bir halal ini bernama Nadim Khoury. Saat itu ia meninggalkan desanya di Palestina. Kemudian memilih tinggal di Amerika dan belajar membuat bir.
Awalnya Khoury mencoba membuat bir dari hasil racikannya sendiri di rumahnya. Setelah berhasil, ia kembali ke wilayah Tepi Barat.
Sebelumnya Taybeh Beer dibuat seperti bir pada umumnya, yaitu mengandung alkohol dan dipasarkan ke dalam tiga jenis seperti Golden, Dark, dan Light. Kemudian, peperangan pun mengguncang Palestina dan berdampak pada pabrik bir ini.
Setelah kelompok Hamas menang pada 2016, Khoury pun melirik konsumen dari umat Muslim, khususnya yang ada di Palestina. Maka ia menciptakan Taybeh Beer yang halal. Bir yang halal itu bisa dinikmati baik umat muslim maupun yahudi.
Awalnya kemasan botol bir ini berwarna kuning emas. Lalu diganti dengan warna hijau, tujuannya supaya lebih menggambarkan sisi keislamannya. Tidak hanya menyediakan rasa original. Tersedia juga dengan rasa buah apel.
"Semua enam varian rasanya dibuat dengan sesuai permintaan pasar," kata Khoury.
Menariknya, minuman ini dapat menyatukan masyarakat Israel dan Palestina. Juga umat kristen, yahudi dan muslim. Minuman ini bebas alkohol. "Sebotol bir membuat orang rileks dan melupakan politik untuk sementara waktu," Khoury.
Sekitar 60 persen bir ini dijual di Tepi Barat, 30 persen ke Israel dan sisanya, terang Khoury, diekspor ke Spanyol, Inggris, Chili, Jepang, Jerman, dan Amerika Serikat.
Selain itu, Israel selalu menjadi pasar penting untuk bir Taybeh. Sejak awal, sertifikasi halal resmi dikeluarkan untuk minuman ini. Dan ada seseorang yang telah membantu membuka jalan bir ini ke pasar yahudi.
Namun sayangnya, kini bir Taybeh tidak digemari secara universal. Seperti Hamas, telah melarang produk tempat pembuatan bir dari Gaza. Termasuk varian minuman bebas alkohol lainnya.
Terlepas dari itu semua, Khoury mengatakan, Taybeh memiliki produksi yang besar setiap tahunnya. Yaitu sebanyak 600 ribu liter bir halal per tahun.
(Dyah Ratna Meta Novia)