Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Cium Tangan Habib Umar, KH Said Aqil: Beliau Sangat NU

Abu Sahma Pane , Jurnalis-Selasa, 24 September 2019 |11:11 WIB
Cium Tangan Habib Umar, KH Said Aqil: Beliau Sangat NU
Momen Said Aqil Siroj cium tangan Habib Umar. Foto: Junaidi (Diambil dari laman resmi NU)
A
A
A

DALAM lawatannya ke Indonesia, Pimpinan Darul Musthafa, Tarim, Yaman, Habib Umar Bin Hafiz atau yang akrab disapa Habib Umar menyempat diri bertandang ke Kantor Pengurus PBNU di Jakarta, beberapa waktu lalu

Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj menyambut dengan langsung mencium tangan Habib Umar. Setelah itu keduanya bersama pengurus PBNU lain membicarakan selama 15 menit.

Beberapa contoh yang dibahas yaitu Ahlussunnah wal jamaah, NU, dan Islam wasathiyah. Usai itu Said Aqil menilai NU dan Habib Umar punya pandangan yang sama tentang Islam.

Ia menambahkan, pada pertemuan itu Habib Umar menyampaikan terima kasih kepada NU karena telah menjadi benteng Aswaja di Indonesia. Atas peran NU, Aswaja hingga kini tetap eksis dan kuat di Indonesia.

“Kalau enggak ada NU, mungkin ahlussunnah wal jamaah di Indonesia sudah hilang,” kata Kiai Said menirukan pernyataan Habib Umar sebagaimana dilansir dari NU Online pada Selasa (24/9/2019).

Menurut Kiai Said, Habib Umar mengungkapkan bahwa santri asal Indonesia yang ada di Yaman sekitar 1000 orang, dan santri-santri tersebut dikatakannya akan dipesankan oleh Habib Umar agar ketika kembali ke Indonesia untuk aktif di NU.

“Beliau akan mengkader, akan menggembleng santri-santri asal Indonesia agar kalau pulang ke Indonesia harus aktif di NU,” jelasnya.

Sementara Kiai Said mengatakan kepada Habib Umar bahwa NU bukan hanya benteng Aswaja di Indonesia, melainkan di Nusantara. Indonesia diapit oleh dua negara non-muslim, tapi kuat, yakni Cina dan Australia. Menurut Kiai Said, jika Indonesia tidak memegang prinsip wasathiyah, maka sudah dipengaruhi oleh kedua negara tersebut.

“Kalau kita gak wasathiyah, kita udah diserang, tapi karena kita beprinsip wasathiyah, maka mereka menghormati kita,” kata Kiai Said kepada Habib Umar.

Selain itu Said Aqil juga menilai Habib Umar sepaham dengan NU tentang Islam. “Beliau sangat-sangat NU karena (pengikut) Imam Asy’ari, Imam Syafi’I. Beliau bahkan sangat mendoakan NU, bahkan membaca kitab-kitab karya Mbah Hasyim Asy’ari di sana, diajar ke murid-muridnya,” kata Kiai Said Aqil.

(Abu Sahma Pane)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement