Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kisah Allah "Merayu" Nabi Ibrahim Agar Mau Dicabut Nyawanya

Novie Fauziah , Jurnalis-Jum'at, 28 Februari 2020 |09:03 WIB
Kisah Allah
Ilustrasi. Foto: Pexels
A
A
A

NABI Ibrahim AS adalah salah satu kekasih Allah yang begitu dicintai Ilahi. Bahkan ketika nyawanya akan dicabut oleh Malaikat Izrail, Allah masih membuka diri untuk “tawar menawar” lebih dulu.

Kisah tawar menawar pencabutan nyawa Nabi Ibrahim ini juga dibenarkan adanya oleh Wakil Ketua Majelis Dakwah dan Pendidikan Islam (Madani), Ustadz Ainul Yaqin.

"Nabi Ibrahim adalah kekasih Allah, bahkan diberi gelar khalilullah. Saat ia akan dicabut nyawanya pun Allah sampai merayunya (Ibrahim)," katanya saat dihubingi Okezone, Kamis (27/2/2020).

Suatu hari Nabi Ibrahim sedang duduk di teras rumahnya. Tiba-tiba datanglah seorang laki-laki tua dengan wajah yang lusuh sambil bersandar di tongkatnya. Kemudian Ibrahim pun mempersilakan laki-laki itu masuk ke dalam rumah dan menjamunya dengan makanan.

Ternyata laki-laki tua itu adalah malaikat pencabut nyawa, Izrail. Ketika tamu Ibrahim tersebut sedang menyantap hidangan yang telah disuguhkan, tiba-tiba makanan itu berjatuhan. Kemudian Ibrahim pun bertanya kepada tamunya itu, “Apa yang terjadi dan menimpamu?”

Lalu laki-laki itu menjawa, “usiaku sudah tua 201 tahun,” dan Ibrahim pun terheran-heran karena usia tamunya ini tidak jauh berbeda dengannya. Kala itu usia Ibrahim adalah 200 tahun.

Satu tahun kemudian, jelmaan Izrail itu datang lagi, tapi kali ini dengan penampilan lain, wajahnya menjadi tampan, bukan tua, dan lusuh seperti sebelumnya.

"Ternyata Nabi Ibrahim tahu kalau itu malaikat maut, walau penampilannya sangatlah baik," ucap Ainul.

Sebelum malaikat maut mencabut nyawanya, Ibrahim berkata kepadanya "Hai malaikat maut, apakah kamu pernah tahu ada seorang kekasih yang tega mencabut nyawa orang yang dicintainya?”

Malaikat maut naik ke langit untuk melaporkan kepada Allah bahwa kekasihnya ini protes. Allah berkata, "Katakanlah kepada kekasihKu, apakah seorang kekasih tidak suka bertemu dengan orang yang dicintainya?"

Kemudian Izrail kembali kepada Ibrahim. Ia menyampaikan apa yang dikatakan Tuhannya. Mendengar jawaban Allah, Ibrahim berkata kepada dirinya, "Tenanglah diriku untuk saat ini,". Tak lama malaikat maut pun mencabut nyawa Ibrahim.

Nabi Ibrahim sendiri dimakamkan di Perkebunan Hairun, karena sebelum ia meninggal telah berwasiat menginginkan jenazahnya dikuburkan di tempat tersebut.

(Abu Sahma Pane)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement