Kisah Santri, Ketahuan Sembunyi Dalam Lemari Gara-Gara Buang Angin
HIDUP bertahun-tahun di pondok pesantren tentu penuh suka dan duka. Sukanya adalah kehidupan santri kerap diwarnai canda tawa atau kisah lucu.
Seperti yang dikisahkan Hana, santri putri yang mondok di salah satu pesantren di Sukabumi. Jadi suatu waktu pada malam Senin, santri dikumpulkan berdasarkan asal daerah masing-masing. Lalu entah mengapa pada saat itu dirinya malas untuk mengikuti kegiatan tersebut.
Kemudian seorang temannya yang bernama Indah memunculkan ide yang dinilai nakal. "Waktu itu kami satu kamar ada lima orang santri dan jumlahnya terbilang sedikit dibandingkan kamar lainnya. Biasanya lebih dari lima orang," ujar Hana kepada Okezone belum lama ini.
Nah Indah memiliki ide untuk tidak ikut kegiatan, lalu mengajak bersembunyi di dalam lemari. Padahal lemari yang digunakan para santri ini tidak besar dan hanya cukup untuk satu orang.
"Aku kan orangnya penakut, temanku ini memang punya seribu akal buat menghindari sesuatu. Akhirnya kami satu kamar (lima orang santri putri) mengikuti ide si Indah ini," tutur Hana.
Agar tidak ketahuan pembimbing, mereka menyembunyikan jas almamater yang biasa digunakan untuk mengikuti setiap kegiatan santri. Bahkan sandal-sandal pun ikut disembunyikan di tumpukan pakaian kotor.
"Bukan cuma lemari, dua temanku lainnya bersembunyi di tumpukan kasur, karena kebetulan ukuran tubuh kami berlima kecil-kecil," ucap Hana.
Ketika mereka bersembunyi, pembimbing asrama datang mengecek apakah masih ada santri yang belum keluar untuk ikut kegiatan. Saat itu Hana terpaksa menahan rasa pegal karena memaksakan diri masuk ke dalam lemari yang cukup sempit.
Pembimbing masuk ke kamar Hana, mengecek satu per satu sandal dan jas almamater dan teman-temannya.
Namun sial, Indah mengacaukan segalanya. Ia yang memberi ide untuk sembunyi, malah kentut sehingga persembunyian mereka diketahui.
