Di tengah wabah corona pemerintah bersama masyarakat berjuang keras agar wabah segera berhenti. Salah satunya dengan cara melakukan physical distancing maupun menyemprotkan disinfektan ke berbagai sekolah, pondok pesantren, masjid, perkantoran, dan lainnya.
Tim NU Peduli Jawa Tengah menunjukkkan kepeduliannya kepada masyarakat dengan menyemprot disinfektan di seluruh pondok pesantren (ponpes) di Kota Semarang dan sekitarnya. Ini semua upaya untuk mencegah penularan virus corona.

Penyemprotan disinfektan dilakukan di Ponpes Al Ishlah Tahfidz, Kauman, Mangkangkulon, Ponpes Uswatun Hasanah Putri, Mangkangwetan, Ponpes Darun Najah, Jrakah.
Adapula, Ponpes Roudlotut Tholibin, Tugurejo, Ponpes Al Hikmah, Tugurejo, Ponpes Tazkiyatun Nufus, Mangunharjo, SMKNU Ungaran, dan PP Roudlotun Ni'mah, Kalicari, Pedurungan.
"Penyemprotan ini masih terus berlanjut pada hari-hari berikutnya. Masih ada masjid, musala yang selama ini ternyata belum pernah dilakukan penyemprotan disinfektan," kata Koordinator Posko NU Peduli Jateng, Winarti.
Selain penyemprotan disinfektan, tim NU Peduli juga membagikan hand sanitizer kepada para pengemudi ojek online, sopir angkot, dan pedagang pasar. Selain itu juga ada pembagian cairan disinfektan untuk warung-warung dan angkot.
NU Peduli, lanjut Winarti, juga akan terus menggalang seluruh kekuatan organisasi, bersama masyarakat luas dalam penanganan wabah corona ini.
"Setelahnya, tentu NU Peduli juga akan melakukan penguatan ketahanan pangan warga. Karena kasus korona ini juga membawa dampak ekonomi kepada warga," katanya.
Winarti menjelaskan, NU Care-LAZISNU Jawa Tengah melalui Gerakan NU Peduli Cegah COVID-19 telah menggagas sejumlah program seperti pembagian sembako untuk para dhuafa, maupun makanan sehat untuk pekerja dan dhuafa.
"Bantuan atau donasi saudara-saudara semua dapat disalurkan melalui klik link http://s.id/bantuansembako," katanya.
(Dyah Ratna Meta Novia)