WABAH virus corona sedang melanda Indonesia saat ini. Namun kejadian tersebut tidak semestinya selalu dikeluhkan, namun juga harus dimaknai sebagai pembelajaran.
Rais Awal Idarah Aliyah Jam'iyyah Ahlith Thariqah Al Mu'tabarah An Nahdliyyah, Syekh Sayyid Abdurrahim Assegaf Puang Makka (Habib Puang Makka) mengajak Muslim agar senantiasa berprasangka baik kepada Allah sehingga tidak panik, jenuh, lelah, serta tidak cemas dalam menghadapi wabah corona.
Menurutnya, justru Muslim harus bisa mengambil hikmah dari segala kejadian, memetik pelajaran, dan mengambil ibrahnya. Contohnya memaknai physical distancing atau gerakan di rumah saja sebagai momentum untuk mempererat hubungan keluarga.
“Coba direnungi, sudah berapa tahun bagi orang yang dipenuhi kesibukan, pagi hari berangkat, lalu nanti pulang sore atau malam hari baru ketemu dengan anak dan keluarganya,” ujarnya sebagaimana dikutip dari JATMAN pada Rabu (15/4/2020).
Dari wabah virus corona, kata Habib Puang Makka, Muslim bisa mengambil sisi positif. Dalam kondisi seperti ini, setiap keluarga bisa saling mempererat hubungan, menghangatkan kembali hubungan yang mungkin telah longgar.
“Kita membangun keluarga yang harmonis. Membuktikan bagaimana itu sakinah mawaddah, warahmah. Kita didik jadi pribadi untuk membangun keluarga yang sesuai dengan ungkapan baginda Rasulullah Saw baiti jannati (rumahku surgaku),” ucap Habib Puang Makka.
Ia juga mengingatkan agar Muslim bisa memanfaatkan momen tinggal di rumah untuk melakukan hal-hal yang positif, yaitu berdoa dan ikhtiar menjaga kesehatan.
Tak lupa, Habib Puang Makka mengajak Muslim membangun keceriaan dan kebahagiaan dalam kesyukuran. Mengasah hati dan pikiran untuk menikmati keberadaan di rumah.
(Abu Sahma Pane)