Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Deretan Surat Pendek yang Mudah Dihafal untuk Imam Tarawih di Rumah

Novie Fauziah , Jurnalis-Rabu, 29 April 2020 |16:19 WIB
Deretan Surat Pendek yang Mudah Dihafal untuk Imam Tarawih di Rumah
ilustrasi/ist
A
A
A

SHOLAT tarawih berjamaah atau sendiri di rumah pada pandemi virus corona (COVID-19) merupakan pilihan yang tepat dan sesuai dengan anjuran atau sunah Nabi

"Tetap menjalankan ibadah sholat tarawih tapi menghindari madharat penularan atau penyebaran virus corona, dengan sholat tarawih sendiri/berjamaah di rumah," kata Wakil Ketua Majelis Dakwah dan Pendidikan Islam (Madani), Ustadz Ainul yaqin saat dihubungi Okezone, beberapa waktu lalu.

Selain itu, adapun tata cara atau kaifiyahnya seperti sholat yang lain, dimulai dengan niat dan diakhiri salam. Berikut adalah niat sholat berjamaah untuk imam adan juga makmum:

اُصَلِّيْ سُنَّةَ اْلتَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مَأْمُوْمًا| اِمَامًا لله تعالى

Ushalli sunnatat tarawihi rok’ataini mau’muman/imaman lillahi ta’ala

Artinya: "Aku niat sholat tarawih dua rakaat dengan menjadi makmum/imam karena Allah Ta’ala."

Namun suasana sholat berjamaah di rumah maupun di masjid akan sedikit berbeda. Sebab jumlah makmum yang ikut cenderung lebih sedikit, atau tepatnya bersama keluarga.

Oleh karena itu, lebih baik membaca surah-surah pendek yang mudah dihapal ketika sholat tarawih. Surah berikut ini bisa dibacakan ketika Tarawih 8 rakaat maupun 20 rakaat, yaitu sebagai berikut:

1. Surah Al Ikhlas

قُلۡ هُوَ ٱللَّهُ أَحَدٌ

Qul Huwallahu Ahad(un)

Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa."

ٱللَّهُ ٱلصَّمَدُ

Allahu sh-shamad(u)

"Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu."

لَمۡ يَلِدۡ وَلَمۡ يُولَدۡ

Lam yalid walam yuulad

"Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan,"

وَلَمۡ يَكُن لَّهُۥ كُفُوًا أَحَدُۢ

Wa lam Yakun Lahu kufuwan ahad(u)

2. Surah An Nashr

إِذَا جَآءَ نَصۡرُ ٱللَّهِ وَٱلۡفَتۡحُ

Idzaa jaa-a nashrullahi wal fath(u)

"Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan,"

وَرَأَيۡتَ ٱلنَّاسَ يَدۡخُلُونَ فِي دِينِ ٱللَّهِ أَفۡوَاجٗا

Wa ra-aitan naasa yadkhuluuna fii diinillahi afwaajaa(n)

"dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong,"

فَسَبِّحۡ بِحَمۡدِ رَبِّكَ وَٱسۡتَغۡفِرۡهُۚ إِنَّهُۥ كَانَ تَوَّابَۢا

Fasabbih bihamdi rabbika waastaghfir-hu, innahuu kaana tawwaabaa(n)

"maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima taubat."

3. Surah Al Humazah

وَيْلٌ لِّكُلِّ هُمَزَةٍ لُّمَزَةٍ

wailul likulli humazatil lumazah

Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat lagi pencela,

ٱلَّذِى جَمَعَ مَالًا وَعَدَّدَهُۥ

allażī jama'a mālaw wa 'addadah

Yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitung,

يَحْسَبُ أَنَّ مَالَهُۥٓ أَخْلَدَهُۥ

yaḥsabu anna mālahū akhladah

Dia mengira bahwa hartanya itu dapat mengkekalkannya,

كَلَّا ۖ لَيُنۢبَذَنَّ فِى ٱلْحُطَمَةِ

kallā layumbażanna fil-ḥuṭamah

Sekali-kali tidak! Sesungguhnya dia benar-benar akan dilemparkan ke dalam Huthamah.

وَمَآ أَدْرَىٰكَ مَا ٱلْحُطَمَةُ

wa mā adrāka mal-ḥuṭamah

Dan tahukah kamu apa Huthamah itu?

نَارُ ٱللَّهِ ٱلْمُوقَدَةُ

nārullāhil-mụqadah

(yaitu) api (yang disediakan) Allah yang dinyalakan,

ٱلَّتِى تَطَّلِعُ عَلَى ٱلْأَفْـِٔدَةِ

allatī taṭṭali'u 'alal-af`idah

yang (membakar) sampai ke hati.

إِنَّهَا عَلَيْهِم مُّؤْصَدَةٌ

innahā 'alaihim mu`ṣadah

Sesungguhnya api itu ditutup rapat atas mereka,

فِى عَمَدٍ مُّمَدَّدَةٍۭ

fī 'amadim mumaddadah

(sedang mereka itu) diikat pada tiang-tiang yang panjang.

4. Surah Al Quraisy

إِيلَٰفِ قُرَيْشٍ

li`īlāfi quraīsy

Karena kebiasaan orang-orang Quraisy,

إِۦلَٰفِهِمْ رِحْلَةَ ٱلشِّتَآءِ وَٱلصَّيْفِ

īlāfihim riḥlatasy-syitā`i waṣ-ṣaīf

(yaitu) kebiasaan mereka bepergian pada musim dingin dan musim panas.

فَلْيَعْبُدُوا۟ رَبَّ هَٰذَا ٱلْبَيْتِ

falya'budụ rabba hāżal-baīt

Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan Pemilik rumah ini (Ka'bah).

ٱلَّذِىٓ أَطْعَمَهُم مِّن جُوعٍ وَءَامَنَهُم مِّنْ خَوْفٍۭ

allażī aṭ'amahum min jụ'iw wa āmanahum min khaụf

Yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari ketakutan.

5. Surah Al Fil

أَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِأَصْحَٰبِ ٱلْفِيلِ

a lam tara kaifa fa'ala rabbuka bi`aṣ-ḥābil-fīl Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap tentara bergajah?

أَلَمْ يَجْعَلْ كَيْدَهُمْ فِى تَضْلِيلٍ

a lam yaj'al kaidahum fī taḍlīl

Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka (untuk menghancurkan Ka'bah) itu sia-sia?

وَأَرْسَلَ عَلَيْهِمْ طَيْرًا أَبَابِيلَ

 

wa arsala 'alaihim ṭairan abābīl

Dan Dia mengirimkan kapada mereka burung yang berbondong-bondong,

تَرْمِيهِم بِحِجَارَةٍ مِّن سِجِّيلٍ

tarmīhim biḥijāratim min sijjīl

Yang melempari mereka dengan batu (berasal) dari tanah yang terbakar,

فَجَعَلَهُمْ كَعَصْفٍ مَّأْكُولٍۭ

fa ja'alahum ka'aṣfim ma`kụl

Lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat).

6.Surah Al Kautsar

. إِنَّآ أَعۡطَيۡنَٰكَ ٱلۡكَوۡثَرَ

Innaa a'thainaakal kautsar(a)

"Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak."

فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَٱنۡحَرۡ

Fashalli lirabbika wanhar

"Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah ."

إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ ٱلۡأَبۡتَرُ

Innsyaani-aka huwal abtar(u)

"Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus."

7. Surah Al Maa'uun

أَرَءَيۡتَ ٱلَّذِي يُكَذِّبُ بِٱلدِّينِ

Ara-aital-ladzii yukadz-dzibu biddiin(i)

"Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama?"

فَذَٰلِكَ ٱلَّذِي يَدُعُّ ٱلۡيَتِيمَ

Fadzaalikal-ladzii yadu'-'ul yatiim(a)

"Itulah orang yang menghardik anak yatim, "

وَلَا يَحُضُّ عَلَىٰ طَعَامِ ٱلۡمِسۡكِينِ

Walaa yahudh-dhu 'alaa tha'aamil miskiin(i)

"dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin."

فَوَيۡلٞ لِّلۡمُصَلِّينَ

Fawailul(n)-lilmushalliin(a)

"Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat,

. ٱلَّذِينَ هُمۡ عَن صَلَاتِهِمۡ سَاهُونَ

Al ladziina hum 'an shalaatihim saahuun(a)

"(yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya,"

ٱلَّذِينَ هُمۡ يُرَآءُونَ

Al ladziina hum yuraa-uun(a)

"orang-orang yang berbuat riya ,"

وَيَمۡنَعُونَ ٱلۡمَاعُونَ

Wayamna'uunal maa'uun(a)

"dan enggan (menolong dengan) barang berguna

(Fahmi Firdaus )

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement