GURU ngaji merupakan sosok yang sangat penting untuk umat Islam. Mereka mengamalkan ilmu sebagai bentuk cinta terhadap Islam. Namun tidak jarang sebagian dari guru ngaji harus hidup serba-keterbatasan di tengah-tengah kondisi yang semakin sulit. Salah satunya adalah Ustadzah Farida.
Guru ngaji asal Sungai Lais Kalidoni, Palembang, Sumatera Selatan, ini harus tinggal seorang diri di rumahnya yang sudah reyot dan tidak layak. Kondisi rumahnya semakin buruk sejak 2018. Selain faktor usia rumah yang sudah lama, kondisi cuaca yang buruk seperti hujan dan angin menyebabkan rumahnya semakin miring bahkan nyaris roboh.
Miris, rumah milik Ustadzah Farida saat ini hampir tidak berbentuk. Juntaian kayu yang semula menjadi penopang bangunan, kini sudah semrawut alias tak beraturan. Parahnya, bahkan mata tidak bisa membedakan mana bagian jendela, pintu, atau celah rumah.
Begitu juga dengan atapnya yang hanya menggunakan selembar seng berkarat, dibungkus dengan tumbuhan merayap hampir menyelimuti seluruh bagian rumahnya. Rumah tersebut tidak seharusnya menjadi tempat tinggal seorang srikandi pejuang Alquran.
Meski demikian, Ustadzah Farida tetap semangat. Sehari-hari ia memenuhi kebutuhan hidupnya dengan menjadi guru ngaji di beberapa taman pendidikan Alquran (TPA). Sudah hampir 10 tahun dirinya berkhidmat mengajarkan Alquran, dan hidupnya hanya untuk Alquran.
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran