BANYAK hal menarik yang terjadi di bulan Syawal, misalnya peperangan yang pernah terjadi pada masa keNabian terdahulu. Kejadian tersebut akhirnya menjadi sejarah, dan pembelajaran bagi umat Islam. Terlebeih untuk mengetahui bagaimana perjuangan Islam saat itu.
“Setidaknya ada lima peperangan yang terjadi di bulan Syawal,” ujar Wakil Ketua Majelis Dakwah dan Pendidikan Islam, Ustadz Ainul Yaqin saat dihubungi Okezone, Senin (15/6/2020).
Berikut ini adalah lima perang besar yang terjadi masa Nabi Muhammad SAW di bulan Syawal:
1. Perang Uhud
Perang Uhud yang pecah pada 15 Syawal, yakni tiga tahun setelah hijrahnya Nabi Muhammad SAW. Ini perang sebagai ajang balas dendam kaum kafir Makkah atas kekalahannya dari kaum Muslimin di Perang Badar.
Baca juga: Doa-Doa yang Dicontohkan Rasulullah saat Menjenguk Orang Sakit
Sebanyak 700 pasukan Muslim berhadapan dengan sekitar 3000 pasukan musyrik. Hingga peristiwa tersebut diabadikan dalam Alquran. Allah berfirman:
وَإِذْ غَدَوْتَ مِنْ أَهْلِكَ تُبَوِّئُ ٱلْمُؤْمِنِينَ مَقَٰعِدَ لِلْقِتَالِ ۗ وَٱللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
Artinya: "Dan (ingatlah), ketika kamu berangkat pada pagi hari dari (rumah) keluargamu akan menempatkan para mukmin pada beberapa tempat untuk berperang. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui". (QS. Ali Imran:121).
Makam Syuhada Uhud (Okezone)
Dalam perang ini, Hamzah bin Abdul Muthalib syahid bersama sekitar 70 tentara Rasulullah. Nabi Muhammad menangis melihat jasad Hamzah yang merupakan paman tercintanya.
Hamzah yang dijuluki Singa Allah adalah lelaki kuat dan pemberani, sangat ditakuti oleh Quraisy. Pada awal Nabi menyebarkan Islam di Makkah, Hamzah adalah pelindung bagi Rasulullah. Kafir Quraisy sangat benci kepada Nabi Muhammad, tapi tak berani menyentuhnya.
Sekali waktu Abu Jahal memarahi Nabi Muhammad di depan Kakbah. Mengetahui kejadian itu, Hamzah langsung mendatangi Abu Jahal dan menghajarnya bertubi-tubi hingga berdarah di Darul Arkam. Saat itu sejumlah kerabat Abu Jahal termasuk Umar bin Khattab sebelum masuk Islam melihat peristiwa itu, tapi tak ada yang berani melawan Hamzah.
2. Perang Bani Qainuqa
Perang ini disebutkan dalam riwayat terjadi pada Syawal tahun kedua Hijrah. Mulanya ada seorang Muslimah datang ke pasar Bani Qainuqa Yahudi di Madinah untuk bertransaksi perhiasan. Lalu dikerjain oleh pria Yahudi dengan mengaitkan ujung bajunya dengan besi. Begitu perempuan itu bangun, bajunya lepas hingga auratnya terlihat.
Melihat kejadian tersebut, seorang pria Muslim langsung menyerang pelaku hingga tewas. Tapi, kaum Yahudi mengeroyok pria Muslim tersebut hingga gugur.
Kabar pun datang ke Nabi Muhammad SAW. Beliau langsung membentuk pasukan menyerang permukiman Qainuqa. Mulanya Nabi meminta agar para Yahudi menyerahkan pelaku pengeroyokan, tapi permintaan itu tak digubris. Akhirnya Nabi bersama kaum Muslimin mengepung benteng Bani Qainuqa hingga mereka menyerah.
Rasulullah mengambil tindakan tegas dengan mengusir suku dari Yahudi itu dari Madinah.
3. Perang Khandaq (Perang Parit)
Perang Khandaq juga berlangsung pada bulan Syawal, tepatnya tahun ke lima setelah hijrah. Dalam perang ini Rasulullah menghimpun strategi perang yang cukup canggih pada masa tersebut, strategi cerdas yang dicetuskan seorang seorang Persia yang sudah masuk Islam, Salman al-Farisi.
Baca juga: Ini 7 Hal yang Bisa Membuat Manusia Sombong dan Dibenci Allah
"Hal tersebut diilhami kondisi negeri Salman berada, di mana kubu-kubu menciptakan parit yang dalam dan lebar guna menghalau pasukan musuh. Selain sebagai benteng juga sekaligus senjata pertahanan yang luar biasa, Rasulullah menyetujui ide ini setelah berunding dengan para sa habat, termasuk Salman. Bahkan, Rasulullah dengan tangannya sendiri ikut ber sama- sama membangun parit perta hanan itu," kata Ustadz Ainul Yaqin.