“Maka, sudah menjadi suatu keharusan bagi suami istri ketika salah satunya dalam kondisi rapuh atau terpuruk untuk saling menguatkan, saling memberi semangat untuk tetap optimis akan masa depan, dan berkerja sama untuk mencari solusi terhadap setiap permasalahan hidup berumah tangga. Bukan malah saling menuntut, saling menyalahkan, bahkan sampai saling mengugat,” ujar Ustadz Teguh kepada Okezone, Selasa (30/6/2020).
Menurutnya masalah, ujian dan cobaan tetap akan ada dalam sebuah rumah tangga, tergantung menyikapinya. Jika disikapi dengan bijak, tidak emosional maka masalah itu justru bisa memberi syafaat.
“Sudah sepantasnya kita menyikapi segala hal yang terjadi dengan berbaik sangka bahwa ini atas kuasa dan keendak-Nya, melalui keyakinian ini, bisa kita jadikan kunci dalam menghadapi persoalan apapun bagi kita sebagai muslim di hadapan Allah SWT sebagai Pencipta, Pemelihara, dan Penjamin Rezeki seluruh makhluk yang ada di langit dan di bumi ini,” ujarnya.
Ustadz Teguh melanjutkan, melalui ujian dan cobaan yang dihadapi tersebut, Allah memiliki maksud ingin menaikkan kelas keimanan kita. Allah ingin melihat pula sejauh mana ketergantungan hambaNya kepada-Nya.
(Salman Mardira)