BERBEDA keyakinan bisa saja terjadi dalam sebuah keluarga. Perbedaan tersebut tidak seharusnya menjadikan ikatan silaturahmi menjadi renggang. Hal ini tidak bisa dijadikan alasan bagi seorang anak untuk tidak berbakti kepada orangtuanya, sekalipun berbeda keyakinan.
Agama Islam mengajarkan kita untuk senantiasa berbakti kepada orangtua, terlepas dari alasan bahwa salah satu atau keduanya dari mereka memilih untuk berbeda keyakinan dalam hal memeluk agama.
Memeluk agama merupakan hak asasi dan pilihan setiap orang. Alquran pun tidak memaksakan manusia untuk urusan ini. Sebagaimana Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman dalam Surah Al-Kafirun ayat 6 :
لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ
Artinya: "Bagimu agamamu, dan bagiku agamaku,".
Berbakti kepada orangtua, membantu dan menolong ketika mereka sakit, serta saling menunjukkan rasa kasih sayang merupakan akhlak mulia bagi seorang anak. Islam tidak hanya memiliki aturan dalam perbuatan, dalam aturan beribadah seperti berdoa pun ada ketentuannya.
Baca juga: Bagaimana Hukumnya Merayakan Maulid Nabi Muhammad?
Lantas bagaimana hukumnya bagi seorang anak mendoakan orangtua yang berbeda agama? Mengutip dari channel YouTube Al-Bahjah TV, diceritakan bahwa ada seorang warga negara Thailand bernama Franz yang baru saja menjadi seorang mualaf sedang kedua orangtuanya memeluk agama berbeda. Orang tersebut bertanya soal hukum mendoakan orangtua beda agama.
“Orangtua Anda memiliki keyakinan yang berbeda dengan Anda, beliau pun tidak berharap mendapatkan doa dari Anda. Karena beliau tidak percaya dengan Tuhan Anda, dia punya keyakinan sendiri. Karana dia tidak percaya dengan Tuhan Anda, maka ia tidak berharap dapat doa dari Anda,” ucap Pengasuh Lembaga Pengembangan Dakwah Al-Bahjah, Cirebon, KH Yahya Zainul Ma'arif alias Buya Yahya.
Mendoakan kedua orangtua yang dianjurkan ialah berdoa agar mereka yang masih hidup mendapat hidayah dari Allah Subhanahu wa Ta'ala. Hal itu sebagai wujud cinta dan kasih terhadap keduanya.
Hal yang menjadi pengecualian yakni mendoakan kedua orangtua agar mendapat ampunan (karena berbeda keyakinan), maka hal itu tidak dianjurkan. Semasa kedua orangtua masih hidup, maka Buya Yahya menyarankan untuk tetap berbakti, menyantuni mereka dengan sebaik-baiknya, dan senantiasa didoakan mendapat hidayah hingga memeluk Islam.
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran