3. Kepahitan untuk mengangkat derajat
Kepahitan yang diberikan oleh Allah Subhanahu wa ta'ala untuk mengangkat derajat seperti halnya orang yang memilki banyak kepahitan, sesungguhnya dosa-dosa mereka sudah bersih, tetapi Allah Ta'ala memberikan ujian untuk mengangkat derajatnya lebih tinggi.
Baca juga: Hukum dan Waktu Melaksanakan Puasa Arafah
Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
"Sesungguhnya seseorang yang akan diberi kedudukan yang tinggi di sisi Allah, sedangkan ia tidak dapat mencapai amal itu dengan amalnya, maka Allah terus-menerus mengujinya dengan kesulitan dan kesusahan yang ia tidak menyukainya, sehingga ia dapat mencapai kedudukan tinggi tersebut."

Kepahitan yang tercipta pada dasarnya tidak boleh disesali, manusia hanya perlu bersyukur dan banyaklah berserah diri kepada Allah Ta’ala.
Semoga Allah Subhanahu wa ta'ala meridai setiap Muslim pada hari habisnya waktu untuk mampir di dunia ini. Bisa kapan saja, di mana saja, dan dengan cara apa saja.
Kemudian semoga semua Muslimin diperkenankan berjumpa dengan Dia Yang Mahapencipta dan Pemilik Seluruh Alam ini.
Baca juga: Kasus Covid-19 Masih Tinggi, MUI Ingatkan Masyarakat Tingkatkan Kewaspadaan
Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman:
قُلْ إِنَّمَا أَنَا بَشَرٌ مِثْلُكُمْ يُوحَىٰ إِلَيَّ أَنَّمَا إِلَٰهُكُمْ إِلَٰهٌ وَاحِدٌ ۖ فَمَنْ كَانَ يَرْجُو لِقَاءَ رَبِّهِ فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا صَالِحًا وَلَا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهِ أَحَدًا
Artinya: "Katakanlah: Sesungguhnya aku ini manusia biasa seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku: 'Bahwa sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan yang Esa.' Barang siapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang salih dan janganlah ia mempersekutukan seorang pun dalam beribadah kepada Tuhannya." (QS Al Kahf: 110)
(Hantoro)