Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Allah Suka Hamba yang Maksa dalam Berdoa, Ini Penjelasannya

Riyadi Akmal , Jurnalis-Jum'at, 17 Juli 2020 |14:03 WIB
Allah Suka Hamba yang Maksa dalam Berdoa, Ini Penjelasannya
Ilustrasi doa. (Foto: Shutterstock)
A
A
A

Ustadz Syafiq kemudian mengisahkan tentang Nabi Isa Alaihissalam yang lahir tanpa ada bapaknya. Lalu Nabi Adam Alaihissalam tercipta tanpa ada bapak dan ibunya. Hal itu supaya manusia tahu kekuasaan Allah Subhanahu wa ta'ala atas segala sesuatunya.

Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam juga menjelaskan kepada para sahabat bahwa Allah Subhanahu wa ta'ala akan mengabulkan semua permintaan hamba-Nya. Apa yang dia pinta, Allah Ta'ala akan mengabulkan, atau jawaban doanya adalah akan diselamatkannya dia dari malapetaka atau dikumpulkan pahalanya. Para sahabat pun mengatakan, "Kalau begitu kami akan banyak berdoa lagi."

Baca juga: Sedang Sholat lalu Orangtua Memanggil, Ini yang Mesti Dilakukan 

Ilustrasi doa. (Foto: Shutterstock)

"Maka jangan putus asa berdoa dan jangan terburu-buru. Jangan pernah mengatakan, 'Saya sudah berdoa kepada Allah Subhanahu wa ta'ala tapi tidak dikabulkan." Itu berarti engkau berprasangka buruk kepada Allah Subhanahu wa ta'ala. Jika doa engkau lama dikabulkan maka engkau harus mengoreksi diri, beristighfar, mungkin ada syarat dan ketentuan doa yang belum engkau sempurnakan," papar Ustadz Dr Syafia Riza Basalamah.

Oleh karena itu, berdoalah karena Allah Subhanahu wa ta'ala mendengarkan apa yang kita doakan, dan selalu berprasangka baik kepada-Nya, karena Allah Maha Mengetahui yang terbaik untuk setiap hamba-Nya.

Wallahu a'lam.

Baca juga: Bolehkah Berkurban Sekaligus Niat Akikah? 

(Hantoro)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement