Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ini Hukumnya Sungkem hingga Mencium Kaki Orang yang Lebih Tua

Muhammad Hafizh Arya Pradana , Jurnalis-Senin, 03 Agustus 2020 |15:11 WIB
Ini Hukumnya Sungkem hingga Mencium Kaki Orang yang Lebih Tua
Ilustrasi. (Foto: Shutterstock)
A
A
A

KEBIASAAN adat masyarakat Indonesia ketika lewat di depan orang lain, apalagi orang tua, adalah dengan membungkukkan badan. Itu dilakukan sebagai ungkapan rasa hormat kepada orang yang lebih tua atau sikap sopan terhadap orang lain.

Kemudian ada juga yang mencium tangan ketika bersalaman. Lalu bahkan sampai sungkem ke dekat kaki demi menghormati orang lain.

Baca juga: Sunah Rasulullah Terbukti Ilmiah, Makan-Minum Sambil Duduk Ternyata Lebih SehatĀ 

Ternyata hal itu sebaiknya dihindari karena bisa dianggap sebagai pengagungan kepada pihak lain selain Allah Subhanahu wa ta'ala. Apalagi jika cara membungkuk layaknya gerakan rukuk atau sujud dalam sholat sampai mencium kaki orang lain.

"Lebih baik dihindari yaa, karena ada urusan tunduk, rukuk, ini yang memang gerakan ibadah hanya kepada Allah Subhanahu wa ta'ala. Salaman sama orangtua boleh kita cium tangan, enggak masalah, kalau tujuannya cium tangan, menundukkan kepala, enggak masalah. Tapi menundukkan sampai dekat kaki segala ini lebih baik dihindari," jelas Ustadz Dr Khalid Basalamah, dikutip dari akun Youtube Sahabat Muslim Kendari, Senin (3/8/2020).

Ia menceritakan, pernah suatu ketika Muadz bin Jabal Radhiyallahu anhu mendatangi Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam yang baru tiba dari Yaman menunggangi unta. Kemudian saat Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam turun dari unta, Muadz langsung sujud di depan kaki Nabi.

Baca juga: 2.400 Liter Disinfektan Dipakai Setiap Hari untuk Bersihkan Masjidil HaramĀ 

"Kenapa engkau lakukan ini?" tanya Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam.

"Ya Rasulullah, semua orang di Yaman apabila menokohkan satu orang pasti akan melakukan ini," jawab Muadz sambil sujud di depan kaki Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam.

"Tidak wahai Muadz. Kalau seandainya seseorang boleh sujud selain kepada Allah Subhanahu wa ta'ala, maka aku akan suruh istri sujud kepada suaminya," jelas Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement