SETIAP saat, ada saja hal-hal yang menimbulkan perasaan khawatir dan gelisah terutama yang berkaitan dengan kehidupan kita di dunia. Biasanya, hal ini tak jauh kaitannya dengan rezeki yang dimiliki sebagai landasan untuk bertahan hidup.
Padahal, Allah SWT telah banyak menyebutkan bahwasanya manusia tak perlu risau akan rezekinya masing-masing karena sudah memiliki porsinya tersendiri, dan akan senantiasa dicukupkan dengan beribadah kepada Allah SWT.
Pada dasarnya, dalam menghadapi segala hal dalam hidup tentunya manusia harus memilik ilmu.
Baca juga: Ini Batasan-Batasan 5 Waktu Sholat Fardhu yang Wajib Diketahui
Menurut pendakwah Habib Abdul Qadir bin Zaid Ba’abud, yang paling mendasar sejatinya ada dua hal. Pertama, janganlah kita terlalu memaksakan hal-hal yang telah dijamin kepada kita.
“Kalau barang yang sudah dijamin sama Allah, tidak usah memaksakan diri untuk mencarinya.” kata Habib Abdul Qadir bin Zaid Ba’abud dalam video tausyiahnya yang disiarkan di kanal Youtube seperti dikutip Okezone, Senin (24/8/2020).
“Jangan menggebu terhadap perkara yang sudah dijamin. Apa yang Allah jamin? Rezeki.”
Salah satu perkara yang telah Allah jaminkan atas setiap hamba-Nya adalah rezeki. Siapapun yang hidup, dia telah dijatah rezekinya oleh Allah SWT.
Karenanya, tak sepatutnya kita bekerja terlalu keras atas hal yang sebenarnya telah diporsikan kepada setiap orang, dengan cara dan bentuk yang berbeda-beda, dan jangan pula menyianyiakan apa yang telah kita miliki hingga kini.
Inti ilmu yang kedua ialah jangan remehkan hal, yang sebab hal itu rezeki kita ditanggung sepenuhnya oleh Allah SWT. Hal tersebut ialah beribadah.
“Apa tujuan Allah jamin (rezeki)? Allah memerintahkan kita untuk beribadah.” tambahnya.
Rezeki bentuknya bermacam-macam, yang paling terdekat dengan kita adalah apapun yang telah masuk kepada kita.
“Rezeki itu macam-macam, yang paling gampang adalah yang masuk ke kamu, bukan yang kamu miliki, karena itu belum tentu rezekimu. Kita punya uang di bank hingga miliaran, tetapi itu belum tentu milik kita. Yang jadi milik kita itu adalah yang kita pakai, kita makan, kita shadaqahkan,” jelasnya.
Allah SWT jaminkan rezeki setiap hamba-Nya sepanang hidupnya. Jika rezekinya sudah habis, maka itu pertanda bahwasanya orang tersebut telah menemui waktunya untuk menyelesaikan segala urusannya di dunia.
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran