Ini Perubahan Dialami Nikita Willy Semenjak Hijrah
NIKITA Purnama Willy atau lebih dikenal dengan Nikita Willy memulai hijrahnya. Meski belum sempurna, artis cantik yang sukses membangun bisnis di berbagai sektor ini memulai hijrahnya karena ingin menyelamatkan dan membahagiakan almarhum ayahnya yang telah tiada.
Karena salah satu cara untuk membahagiakan dan menyelamatkan orang yang telah tiada dengan menjadi anak sholeh dan sholehah.
Pada 6 Mei 2020, ayahanda Nikita Willy mengembuskan napas terakhirnya di pagi hari bertempat di sebuah rumah sakit karena penyakit jantung.
Kala itu, Nikita Willy tak dapat menemani detik–detik terakhir sang ayah meninggal dunia dikarenakan protokol kesehatan Covid-19. Dengan meninggalnya sang ayah, menyadarkan Nikita untuk segera memperbaiki diri.
Baca juga: 5 Inspirasi Gaya Feminin ala Hijaber Melody Prima
Mengutip dari laman Youtube Podcast Ruang Sandi, Rabu (26/8/2020), Nikita Willy menjelaskan, “I’d fun, aku harus merubah diri menjadi lebih baik. Aku search di google bagaimana caranya untuk menolong orang tua di sana. Dan aku ingat kata–katanya adalah doa anak sholehah bisa menolong orangtua di sana. Akhirnya, aku mencari guru kemudian bilang bahwa aku ingin menjadi anak sholehah.”
“Kemudian aku diajari pelan–pelan dan mencoba untuk merubah diri insya Allah menjadi yang lebih baik lagi,” paparnya.
Selama menjalani kehidupannya, Nikita selalu melandaskan pada pesan–pesan yang disampaikan oleh almarhum bahwa dia harus selalu rendah hati dan bisa bekerja apapun tanpa malu yang penting halal. Jadi, apapun itu dapat dilakukan tanpa harus malu selama berada di jalan kebenaran.
Artis cantik berusia 26 tahun ini melanjutkan, “Setelah Mei (bulan sang ayahanda berpulang), banyak perubahan yang terjadi. Seperti dalam beribadah, dari dulu aku susah untuk sholat subuh karena sulit untuk bangun walaupun alarm nyala selalu aku matiin. Sekarang, lama kelamaan sebelum azan subuh pun aku udah bangun, sebelum 04.45 WIB aku udah wudhu untuk sholat, dan enggak perlu pakai alarm lagi karena udah menjadi body clock sendiri.”
Sang ratu sinetron ini mengaku bahwa dahulu, saat ia menginginkan sesuatu maka harus mendapatkannya sesuai harapan. Saat ini, Nikita merasa pasrah jika apa yang diinginkannya tidak dapat terjadi karena menurutnya mungkin ini yang terbaik.
