Sebagai manusia yang ditakdirkan lahir besar di Indonesia, sudah seharusnya masyarakat dapat menggunakan akal pikiran untuk memahami bahwa selain keindahan dan kekayaan alam, wilayah Nusantara juga memiliki ragam peristiwa alam yang terus berulang dan berpotensi menjadi bencana.
Sehingga dalam hal ini, UAS berharap agar manusia dapat mengurangi risiko bencana dengan cara mencinta, merawat dan menjaga alam semesta seisinya.
"Betapa ilmu pengetahuan menjawab bahwa tsunami ini sesungguhnya sudah terjadi berkali-kali, bukan sekali. Maka ilmu pengetahuan menyadarkan kita, membantu kita, menolong kita dengan akal manusia pemberian Allah SWT bagaimana ke depan kita lebih cerdas,” kata UAS.
“Sehingga kalau pun dia terjadi, maka korban bisa lebih minim. Dan kemudian kita bisa lebih cinta sayang kepada alam,” pungkasnya.
(Salman Mardira)