Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Di Balik Kisah Nabi Adam, Ada 2 Permintaan Iblis Menjadi Ujian Manusia

Vitrianda Hilba Siregar , Jurnalis-Senin, 30 November 2020 |04:30 WIB
Di Balik Kisah Nabi Adam, Ada 2 Permintaan Iblis Menjadi Ujian Manusia
Gambar Ilustrasi orang soleh dan iblis dalam bentuk api. (Foto: Wonder Ground)
A
A
A

JAKARTA – Iblis akan terus menggagu dan menggoda dan menjerumuskan manusia hingga akhir hayat.

Perilaku iblis itu didasari oleh dua permintaah yang dikabulkan Allah Subhanahu wata'ala (SWT), saat awal mula Nabi Adam diciptakan.

Dahulu kala, tak ada rujukan tepatnya tahun berapa, Allah SWT berkata kepada para malaikat-Nya, "Wahai malaikat semua, Aku memberi berita bahwa Aku hendak mencipta manusia untuk Kujadikan khalifah di atas dunia."

Baca Juga: Sebelum Bilal bin Rabah Masuk Surga, Gesekkan Sandalnya pun Sudah Terdengar

Kala itu malaikat menyikapi firman Allah SWTdengan berkata, "Wahai Allah Ta'ala, kenapa Engkau hendak menjadikan manusia sebagai khalifah di dunia, yang hanya akan membuat kerusakan saja? Bukankah Engkau tahu, kami selalu memuji-Mu, senantiasa memahasucikan-Mu?" Mendapat pertanyaan bernada "penyangkalan" Allah SWT langsung menjawab mantap, "Aku lebih tahu tentang segala hal yang tak kalian tahu." (QS: Al Baqarah: 30)

Baca Juga: Lebih Diutamakan Membaca 2 Surah Ini Saat Sholat Subuh di Hari Jumat

Selanjutnya, Allah SWT merealisir iradah-Nya (kehendak-Nya). Dengan sekali ucapan "Kun fa yakun (jadilah)" maka jadilah Adam, yang terbuat dari tanah hitam. (QS:Shaad: 71; QS: Al Hijr: 26, 28-29; dan QS: Ar Rahmaan: 14) Kepada manusia perdana ini, Allah SWT lantas mengajarkan berbagai hal nama benda.

Manusia Adam yang diberi akal pikiran, langsung menghafal di luar kepala. Berikutnya, Allah SWT mengumpulkan para malaikat yang kepada mereka lantas dikatakan, "Wahai kalian para malaikat, coba sebutkan kepada-Ku nama-nama semua benda."

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement