JAKARTA – Sosok suami yang menjadi pemimpin bagi setiap keluarganya. Namun, peranan anak laki-laki juga tak bisa terlepas dari tanggung jawab terhadap ibunya.
Seorang suami sudah berjanji kepada Allah Subhanahu Wa ta'ala (SWT) untuk terus menjaga keluarganya dari berbagai ancaman.
Baca Juga: Tangis Gus Mus Ingatkan Para Kiai Muda tentang Akhlak Rasulullah
Di sisi lain, ibu yang mengandung selama 9 bulan dan 10 hari memiliki jasa yang tak bisa terbalaskan.
Bagaimana jika seorang suami ditempatkan pada posisi harus memilih antara istri dan ibunya saat keadaan yang mendesak dan bersamaan? Terdapat syariat Islam melalui hadis Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam (SAW) dalam hal ini.
“Siapakah yang berhak terhadap seorang wanita? Rasulullah menjawab: “Suaminya” (apabila sudah menikah). Kemudian Aisyah Radhiyallahu ‘anha bertanya lagi: “Siapakah yang berhak terhadap seorang laki-laki? Rasulullah menjawab: “Ibunya,” (HR. Muslim).
Baca Juga: Tetaplah Bersabar Dalam Istiqamah Meski Sulit Dilakukan
Sudah menjadi kewajiban bagi suami untuk terus berbakti kepada ibu walaupun dia sudah berkeluarga. Tetapi dalam hal ini, sosok suami juga tidak boleh melepas rasa tanggung jawabnya terhadap istri dan anak-anaknya.