JAKARTA- Praktik talqin kepada orang yang menjelang ajal kematiannya perlu ketenangan dan tidak gaduh. Men-talqin atau membantu menuntun orang mengucapkan “Laa ilaaha illa Allah” diujung hidupnya, akan membantunya menuju pintu surga.
Rasulullah shallalahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda bahwa;
“Barangsiapa yang ucapan terakhirnya adalah “Laa ilaaha illa Allah”maka akan masuk surga ” (HR. Abu Dawud, Irwa’ul Ghalil, no. 679)
Baca Juga: Sombong, Sang Azazil yang Begitu Mulia Menjadi Terhina
Namun, kata Ustaz Raehanul Bahraen dalam akun Isntagramnya dikutip Rabu (6/1/2021) menjelaskan kadang saat men-talqin ada beberapa hal yang tidak pas.
Termasuk hal yang tidak tepat, praktek talqin terhadap orang yang akan meninggal yaitu mengulang-ulang talqin (Laa ilaha illallah) dengan suara keras bahkan secara berjamaah di sisi orang yang akan meninggal
Padahal Ini bisa membuat suasana jadu gaduh dan yang akan meninggal tidak tenang.
Imam An-Nawawi menjelaskan:
"Dimakruhkan memperbanyak membaca talqin secara terus-menerus agar suasana tidak sempit dan susah (bagi yang sedang sakaratul maut)." (Siyar A'lam An-Nubala 4/418)