Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pahala Sholat Jenazah Dapat 1 Qirath Pahalanya Sebesar Gunung Uhud

Vitrianda Hilba Siregar , Jurnalis-Selasa, 02 Maret 2021 |11:10 WIB
Pahala Sholat Jenazah Dapat 1 Qirath Pahalanya Sebesar Gunung Uhud
Sholat jenazah hukumnya fardhu kifayah. (Foto:SINDOnews)
A
A
A

JAKARTA - Pahala Sholat Jenazah akan mendapatkan 1 qirath atau Gunung Uhud sementara orang yang mengantarkan jenazah hingga ke liang kubur akan mendapatkan 2 qirath.

Mensholatkan jenazah sudah menjadi fardhu kifayah bagi kaum Muslimin. Sholat jenazah sangat dianjurkan sebanyak mungkin dikuti para jamaah kaum Muslimin agar jenazah mendapat syafaat nabi.

Ustaz Ahmad Anshori, Alumni Universitas Islam Madinah sekaligus Pengajar di PP Hamalatul Qur’an Yogyakarta menjelaskan,

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi Shallallahu’alaihi wa sallam bersabda:

Baca Juga: Sholat Jumat Online, Bagaimana Hukumnya dalam Islam?

مَنْ صَلَّى عَلَى جَنَازَةٍ فَلَهُ قِيرَاطٌ وَمَنْ اتَّبَعَهَا حَتَّى تُوضَعَ فِي الْقَبْرِ فَقِيرَاطَانِ قَالَ قُلْتُ يَا أَبَا هُرَيْرَةَ وَمَا الْقِيرَاطُ قَالَ مِثْلُ أُحُدٍ

“Barangsiapa mensholatkan jenazah, maka baginya pahala satu qirath, dan siapa yang mengantarnya hingga jenazah itu di letakkan di liang kubur, maka baginya pahala dua qirath.”

“Ya Abu Hurairah, seperti apakah dua qirat itu?” Tanyaku.

Beliau menjawab, “Seperti gunung Uhud.” (HR. Muslim)

Hadis di atas jelas menunjukkan bahwa pahala :

1. Sholat jenazah adalah satu qirath. 

2. Sholat dan menghadiri proses pemakaman, dua qirath.

Namun, ada dua catatan penting harus kita kaji:

Pertama, syarat pahala satu qirath untuk yang mensholatkan Jenazah.

Baca Juga: Miras Itu Ummul Khabaaits, Induk Segala Keburukan

Sebagian ulama mensyaratkan, pahala satu qirath dari mensholatkan jenazah dapat diperoleh jika seorang mensholatkan dan berdiam layat di rumah duka, sampai jenazah diantar ke pemakaman. Kesimpulan ini berdasarkan hadis riwayat Muslim dari sahabat Khobab –radhiyallahu’anhu-, yang mana dalam hadis ini satu qirath disyaratkan demikian, 

من خرج مع جنازة من بيتها

Siapa yang keluar bersama jenazah dari rumah dukanya. Namun yang tepat dalam hal ini, tidak disyaratkan demikian, pahala satu qirath, cukup didapat dengan mensholatkan saja.

Meskipun akan berbeda satu qirath yang didapat oleh orang yang mensholati jenazah saja, dengan yang sholat jenazah dan menunggu di rumah duka sampai jenazah di antar ke pemakaman.

Sebagaimana ditegaskan oleh Imam Ibnu Hajar Al Asqalani rahimahullah, 

والذي يظهر لي : أن القيراط يحصل أيضا لمن صلى فقط ، لأن كل ما قبل الصلاة وسيلة إليها ، لكن يكون قيراط من صلى فقط دون قيراط من شيّع مثلا وصلى ، ورواية مسلم عن أبي هريرة بلفظ : ( أصغرهما مثل أحد ) يدل على أن القراريط تتفاوت

Yang tampak kuat bagiku adalah, pahala satu qirath cukup didapatkan dengan mensholati saja. Karena segala kegiatan sebelum sholat, itu hanya sarana untuk mensholati jenazah. Namun, satu qirath yang didapat oleh orang yang hanya mensholatkan, berbeda dengan satu qirath orang yang didapat oleh orang sholat dan melayat di rumah duka sampai Jenazah di antar ke pemakaman. Dalam hadis riwayat Muslim diterangkan 

أصغرهما مثل أحد

 Satu qirath itu seperti gunung yang besar, yang kecil seperti gunung Uhud. Menunjukkan bahwa pahala qirath, bertingkat – tingkat. (Fathul Bari, 4/101)

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement