Denny mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu upaya polisi untuk membimbing tahanan sehingga mereka sadar dan tidak mengulangi apa yang telah dilakukannya selama ini.
Polisi ingin menjadikan bulan Ramadhan ini sebagai titik balik bagi tahanan untuk merenungkan segala perbuatan yang telah dilakukan. Kegiatan mengaji dan tadarrus Al-Quran ini pun disambut positif para tahanan.
Mereka mengaku senang karena mendapatkan ilmu baru tentang Alquran. Selain itu kegiatan ini juga bisa menjadi bekal kebajikan saat mereka bebas dari penjara nanti. "Kami bersyukur masih punya kesempatan belajar mengaji di tempat ini," kata salah seorang tahanan, Hariyono.
(Vitrianda Hilba Siregar)