Dalam sebuah hadist disebutkan, bahwa Rasulullah SAW melakukan iktikaf pada 10 hari terakhir di bulan Ramadhan. Ini adalah sebuah sunah. Pertanyaan yang seringkali muncul adalah, bagaimana orang-orang yang bekerja professional, yang sehari-harinya sibuk sehingga tidak mungkin iktikaf, mungkin karena tidak mendapatkan cuti yang panjang, dan lain sebagainya.
Untuk itu, mari kita mencoba, jika hanya mendapatkan cuti 1-2 hari tidak masalah, jikalau tidak bisa cuti sama sekali maka mengambil minimal ketika kita pulang kerja, cari masjid terdekat untuk beriktikaf, tinggal di masjid tersebut dan keesokan harinya berangkat bekerja dari masjid tersebut juga.
"Insya Allah ini merupakan solusi minimal yang bisa dilakukan agar bisa beribadah di 10 malam terakhir bulan Ramadhan," kata dia, Kamis (29/4/2021)
Walaupun masih ada sebuah amal ibadah yang sangat luar biasa dibanding itikaf, ketika Ibnu Abbas RA sedang beritikaf, ada seseorang yang membutuhkan bantuan, maka Ibnu Abbas keluar dari iktikafnya dan membantu orang tersebut. Dan dikatakan bahwa ibadah membantu orang itu lebih utama dibanding iktikaf itu sendiri.
Sahabat muslim, banyak cara untuk melakukan iktikaf. Di satu sisi juga harus membantu saudara-saudara kita sebagai bentuk persaudaraan umat Islam. Semoga di bulan Ramadhan kali ini bisa beribadah lebih baik lagi sehingga barokah di dunia dan akhirat.
(Vitrianda Hilba Siregar)