Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Penggali Kubur Sama Mulianya di Hadapan Allah Ta'ala tapi Minim Perhatian

Vitrianda Hilba Siregar , Jurnalis-Sabtu, 08 Mei 2021 |16:02 WIB
Penggali Kubur Sama Mulianya di Hadapan Allah Ta'ala tapi Minim Perhatian
Lazismu menyerahkan santunan kepada yang berhak menerima. (Foto: Lazismu)
A
A
A

JAKARTA - Penggali kubur jangan dianggap pekerjaan hal sepele saja. Pekerjaan ini juga mulia di hadapan Allah Ta'ala. Apalagi saat pandemi Covid-19, tenaga penggali kubur sangat penting. Namun seberapa banyak orang yang mau memperhatikan nasib mereka.

Jarang ada yang peduli dengan para pekerja penggali kubur. Di saat pandemi Covid-18 ini secara intensitas pekerjaan mereka meningkat. "Namun mirisnya pekarjaan ini jarang mendapatkan perhatian, terutama memberikan santunan atau sedekah bagi mereka," ujar Direktur Utama Lazismu Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Muhammad Sabeth Abilawa.

Muhammad Sabeth Abilawa menjelaskan sudah saatnya pekerjaan penggali kubur ini mendapat perhatian yang seimbang. "Bagaimana mungkin tenaga mereka kita harapkan, namun di sisi lain kesejahteraanya terabaikan. Nah ini yang menjadi perhatian kami," ucapnya dalam keterangannya, Sabtu (8/5/2021).

Baca Juga: Inovasi Zakat Fitrah Begitu Uang Ditransfer, Beras Langsung Sampai ke Mustahik

Dalam konteks itulah pihaknya akan memberikan santunan. Profesi ini jarang mendapatkan perhatian, di mana orang-orang mulai rajin bersedekah, tapi ada satu lapisan yang terlupakan yakni penggali kubur.

Lazismu Pimpinan Pusat Muhammadiyah, beserta Lazismu Wilayah dan Daerah se-Indonesia memang menggelar kegiatan pemberian santunan santunan yatim, santunan lansia, santunan mualaf, bakti guru, lebaran mengabdi, paket sembako, dai mengabdi, penyaluran zakat, dan penyaluran fidyah.

Total keseluruhan paket yang dibagikan secara nasional mencapai 44.290 paket, tersebar di 21 provinsi di seluruh Indonesia. Kado Ramadhan disalurkan kepada penerima manfaat sepanjang bulan Ramadhan.

Kado Ramadhan ada yang berupa paket sembako, uang tunai, dan bantuan lain sesuai kebutuhan penerima manfaat. Kemudian dibagikan ke fakir miskin, anak yatim, panti asuhan, guru honorer, tenaga medis, narapidana di lapas, hingga tukang gali kubur.

(Vitrianda Hilba Siregar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement