JAKARTA - Ada waktu-waktu mustajab untuk berdoa. Allah Subhanahu wa ta'ala tidak akan menolak doa di waktu tersebut. Salah satunya adalah doa antara azan dan iqamah hingga dilantunkannya iqamah. Jamaah sholat pun dianjurkan selalu memanjatkan doa dan ampunan ketika waktu tersebut.
Seperti dilansir laman Muslim or id, berdasarkan riwayat dari Anas bin Malik Radhiyallahu anhu, ia berkata bahwa Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
إِنَّ الدُّعَاءَ لاَ يُرَدُّ بَيْنَ الأَذَانِ وَالإِقَامَةِ فَادْعُوا
Artinya: "Sesungguhnya doa yang tidak tertolak adalah doa antara azan dan iqamah, maka berdoalah (kala itu)." (HR Ahmad)
Masih riwayat dari Anas bin Malik, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
الدعاء لا يرد بين الأذان والإقامة
Artinya: "Doa yang tidak mungkin tertolak adalah ketika antara azan dan iqamah." (HR At-Tirmidzi)
Baca Juga: Makna Ucapan Taqobbalallahu Minna wa Minkum saat Idul Fitri
Jadi ketika jamaah sholat datang ke masjid, lalu menyimak dan menjawab azan, menunaikan sholat sunah, setelah itu jangan lupa memanjatkan doa kepada Allah Subhanahu wa ta'ala. Di sela-sela waktu antara azan dan iqamah itulah permintaan doa yang terkabulkan oleh Allah.
Sebagaimana diketahui, doa juga bisa memberikan pahala. Setiap kali seseorang mengangkat kedua tangannya dan bersungguh-sungguh berdoanya, maka Allah Subhanahu wa ta'ala akan memberikan pahala.
Doa sendiri termasuk ibadah, seperti sholat atau puasa. Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
Baca Juga: Perhatikan Adab-Adab Saat Hari Raya Idul Fitri
الدُّعَاءُ هُوَ العِبَادَةُ
Artinya: "Doa adalah ibadah." (HR Tirmidzi Nomor 2969. Dinilai shahih oleh Syekh Al Albani)
Dalam hal berdoa, Allah Subhanahu wa ta’ala juga berfirman:
وَلِلَّهِ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَى فَادْعُوهُ بِهَا
Artinya: "Hanya milik Allah-lah nama-nama yang husna. Maka berdoalah dengan menyebut nama-nama yang husna itu." (QS Al A'raf: 180)
Dijelaskan bahwa berdasarkan ayat tersebut maka termasuk kesempurnaan berdoa ketika seorang Muslim menjadikan perantaraan (ber-tawassul) dalam doanya dengan menyebutkan nama-nama Allah Subhanahu wa ta’ala yang sesuai isi permintaannya.
Jika kita ingin meminta rezeki, maka sebaiknya ber-tawassul dengan nama Allah Subhanahu wa ta'ala "Ar-Rozzaaq" (Yang Maha pemberi rizki). Bila memohon ampun, ber-tawassul dengan nama Allah "Al Ghofuur" (Yang Maha mengampuni).
Itulah salah satu bentuk tawassul dalam berdoa yang disyariatkan. Bahkan telah dicontohkan oleh para Rasul ketika berdoa kepada Allah Subhanahu wa ta’ala.
(Vitrianda Hilba Siregar)