HADIS Dhaif sudah sepatutnya dihindari saat berdakwa terutama yang bermaterikan pencegahan penularan Virus Covi-19. Pandemi Covid-19 yang telah menjadi wabah yang mengglobal dan telah menginfeksi ratusan ribu ummat manusia serta menyebabkan puluhan ribu manusia meninggal dunia.
Maka para ulama dan ahli agama hendaknya berhati-hati dalam berfatwa dan hanya menggunakan dalil dalil yang otoritatif dalam membimbing umat.
Di antaranya, para ulama dan ahli agama hanya menggunakan hadis-hadis yang shahih dan meninggalkan hadis dhaif dalam ber-hujjah.
Sekretaris PP Muhammadiyah Dr. H. Agung Danarta, M.Ag, menjelaskan di antara hadis-hadis dha’if yang sering digunakan adalah sebagai berikut:
Hadis Dha’if Pertama
Dari Anas bin Malik
Rasulullah saw. bersabda: