MAKKAH - Otoritas Arab Saudi berusaha total melayani para jamaah ibadah haji 2021 dalam suasana pandemi Covid-19. Bentuk keseriusan tersebut terlihat dari simposium yang di Gubernur Wilayah Madinah, Pangeran Faisal bin Salman bin Abdulaziz.
Gubernur meresmikan simposium "Upaya Arab Saudi Melayani Jamaah, Pengunjung Dua Masjid Suci selama Pandemi Covid-19".
Baca Juga:Â Layani Jamaah Haji, 300 Relawan dan 25 Pos Medis Disiagakan
Simposium ini digelar untuk menyoroti upaya Saudi dalam melayani pengunjung Dua Masjid Suci dan jamaah haji selama pandemi Covid-19.
Dia mengatakan, Saudi telah membuktikan pendekatan profesionalnya dalam menangani pandemi, melalui upaya bersama semua lembaga pemerintah, sipil dan amal, dalam sistem kerja yang terkoordinasi dan berkelanjutan, yang telah mencapai hasil yang sangat positif dalam membatasi penyebaran dan mengendalikan virus.
Baca Juga:Â Presiden Dua Masjid Suci Kerahkan Teknologi dan Relawan untuk Layani Jamaah Haji 1442H
Faisal menuturkan bahwa mengingat berlanjutnya pandemi dan risiko penyebaran infeksi selama pertemuan massal, dan dengan apa yang dunia saksikan tentang adanya varian baru dari virus ini, Saudi ingin agar haji diadakan di lingkungan yang terorganisir dan dalam jumlah terbatas untuk memastikan keselamatan manusia, dan pelaksanaan ritual dalam suasana yang aman.
Mufti Besar Saudi dan Ketua Dewan Cendekiawan Senior dan Presiden Umum Penelitian Ilmiah dan Ifta, Sheikh Abdulaziz bin Abdullah Al-Sheikh menyampaikan bahwa kepemimpinanSaudi menganggap pelayanan jamaah haji sebagai suatu kehormatan dan kebanggaan bagi mereka. Saudi juga menganggapnya sebagai kewajiban mereka terhadap umat Muslim.
Baca Juga:Â Musim Haji Tahun Ini Diprediksi Diliputi Cuaca Sangat Panas dan Hujan
Sheikh Abdulaziz menjelaskan bahwa Saudi telah menempatkan keselamatan jemaah haji di garis depan keprihatinannya, berdasarkan keinginannya untuk mencapai kepentingan umat Islam, melestarikan segala sesuatu yang bermanfaat bagi mereka dan memastikan keselamatan, dan menjauhkan segala sesuatu yang merugikan mereka.
Dia juga mengatakan upaya tersebut juga mencakup pengorganisasian jemaah dan membantu mereka menjaga jarak sosial saat melakukan ritual, berpindah antar tempat suci, melengkapi rumah sakit terpadu, dan mengalokasikan staf medis khusus untuk menemani para jemaah.
"Menindaklanjuti kondisi kesehatan mereka dan memberi mereka bantuan pada saat dibutuhkan dan dibutuhkan, selain menyediakan rumah sakit lapangan dan klinik keliling di tempat-tempat suci dan di Mekah dan Madinah," ucapnya, seperti melansir alriyadhdaily pada Rabu (14/7/2021).
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran