Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Di Padang Arafah Ini yang Dilakukan Jamaah Haji

Vitrianda Hilba Siregar , Jurnalis-Senin, 19 Juli 2021 |06:50 WIB
Di Padang Arafah Ini yang Dilakukan Jamaah Haji
Jamaah haji di Padang Arafah. (Foto: Okezone/Dok)
A
A
A

DI PADANG ARAFAH pada 9 Dzulhijjah 1442 H atau bertepatan dengan 19 Juli 2021, hari ini Senin, semua jamaah haji sudah berada di sana. Lantas apa saja yang dilakukaan para jamaah saat berada di Padang Arafah.

Ustaz Yusuf bin Abdullah bin Ahmad Al-Ahmad menjelaskan ada beberapa hal penting dilakukan jamaah yakni:

1. Jika matahari terbit pada hari Arafah (hari kesembilan dari bulan Dzul Hijjah), maka setiap Haji berangkat dari Mina ke Arafah, seraya mengumandangkan talbiyah atau takbir. Hal itu sebagaimana telah dilakukan oleh para sahabat Radhiyallahu ‘anhum, sedang mereka bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ; ada yang mengumandangkan talbiyah dan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak mengingkarinya, ada yang bertakbir dan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga tidak mengingkarinya.

Baca Juga: Puasa Arafah Membebaskan Diri dari Siksa Neraka

Jika matahari telah tergelincir, maka ia shalat Zhuhur dan Ashar secara jama’ qashar dengan satu adzan dan dua iqamat. Sebelum shalat, imam menyam-paikan khutbah yang materinya sesuai dengan keadaan (ibadah haji, pen.).

2. Setelah shalat, setiap Haji menyibukkan diri dengan dzikir, do’a dan merendahkan diri kepada AllahAzza wa Jalla. Sebaiknya berdo’a dengan mengangkat kedua tangan dan menghadap kiblat hingga terbenamnya matahari. Demikian seperti yang dilakukan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Karena itu, setiap Haji hendaknya tidak menyia-nyiakan kesempatan yang agung ini. Hendaknya ia mengulang-ulang serta memperbanyak do’a, juga hendaknya ia bertaubat kepada Allah dengan taubat yang sejujur-jujurnya.

Para Haji, di bawah ini beberapa nash yang menunjukkan keutamaan hari Arafah:

Baca Juga: Puasa Arafah tapi Masih Ada Utang Qadha Ramadhan, Begini Pandangan 4 Mazhab

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

الْحَجُّ عَرَفَة

Haji adalah Arafah. [HR. Ahmad dan para penulis kitab Sunan, shahih].

Melansir laman Almanhaj, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَا مِنْ يَوْمٍ أَكْثَرَ مِنْ أَنْ يَعْتِقَ اللهُ عَبْدًا مِنَ النَّارِ مِنْ يَوْمِ عَرَفَةَ وَإِنَّهُ لَيَدْنُو ثُمَّ يُبَاهِي بِهِمُ المَلاَئِكَةُ فَيَقُولُ : مَا أَرَادَ هَؤُلاَءِ ؟ – رواه مسلم

“Tidak ada hari yang ketika itu Allah lebih banyak membebaskan hamba dari (siksa) Neraka selain hari Arafah. Dan sungguh ia telah dekat, kemudian Allah membanggakan mereka di hadapan para malaikat, seraya berfirman, ‘Apa yang mereka kehendaki?'” [HR. Muslim].

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

أَفْضَلُ مَا قُلْتُ أَنَا وَالنَّبِيُّوْنَ عَشِيَّةَ عَرَفَةَ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ،

"Yang paling utama aku ucapkan, juga yang diucapkan oleh para nabi pada sore hari Arafah adalah, ‘Tidak ada sesembahan yang haq melainkan Allah semata, tidak ada sekutu bagiNya, bagiNya kerajaan dan segala puji, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu’. [HR. Malik dan lainnya, shahih].

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement