BEKERJA itu ibadah dan Allah Ta'ala memerintahkan manusia bekerja untuk memenuhi kebutuhan dasar hidup. Hal ini dapat dilihat dipelajari dalam Alquran Surat An Naba ayat 11.
Allah Ta'ala telah menciptakan siang untuk bekerja dan malam untuk istirahat, serta menjadikan bumi yang luas ini untuk mencari nafkah.
“Yang harus menjadi kesadaran kita secara kolektif bahwa kerja itu adalah ibadah. Itu harus menjadi satu kesadaran, tidak hanya kesadaran intelektual, tapi juga kesadaran spiritual,” tutur anggota Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah Ruslan Fariadi.
Baca Juga: Begini Akibat Jika Bersandar Harapan dan Mencari Ridha kepada Manusia
Islam memang memerintahkan umatnya untuk menjadi seorang pekerja keras, namun bekerja bukan sekadar untuk mendapatkan materi. Bekerja di dunia merupakan salah satu jembatan menuju akhirat. Dengan bekerja, seseorang dapat melaksanakan perintah-perintah Allah SWT lainnya, seperti zakat, infak, dan sedekah.
Baca Juga: 5 Cara Sukses Nabi Muhammad SAW Berbisnis
Dalam QS. At-Taubah ayat 105, bekerja disejajarkan dengan keimanan, sekaligus sebagai wujud dari keimanan itu sendiri. Hal ini pulalah yang menurut Ruslan memberikan pemahaman bahwa bekerja hendaknya berada dalam bingkai keimanan kepada Allah SWT.
“Akan menjadi sia-sia ketika orientasi kita sekadar untuk bekerja atau orientasinya hanya untuk mendapatkan gaji. Sebagai manusia, terlebih umat Islam, di samping kerja mencari nafkah dan tidak boleh dipisahkan dari spirit ibadah,” tutur dosen Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah ini.