DOA diperlukan oleh setiap Muslim. Doa diungkapkan hanya kepada Allah Subhanahu wa ta'ala. Doa bisa berisi urusan dunia dan akhirat.
Dikutip dari laman Muslim.or.id, Rabu (1/9/2021), Ustadz Muhammad Saifuddin Hakim PhD menjelaskan bahwa doa termasuk ibadah yang paling agung. Doa bukan sekadar kalimat-kalimat yang diucapkan secara lisan. Akan tetapi, terdapat beberapa syarat dan kondisi sehingga doa bisa dikabulkan.
Apa saja sebab-sebab terkabulnya doa, berikut ini empat di antaranya, seperti dijelaskan Ustadz Saifuddin.
Baca juga: Baca Doa Ini supaya Terhindar dari Covid-19 saat Sekolah Tatap Muka
1. Ikhlas
Mengikhlaskan doa tersebut untuk Allah Subhanahu wa ta’ala, konsisten (istikamah), dan menjauhi kemusyrikan. Allah Ta’ala berfirman:
فَادْعُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ
Artinya: "Maka berdoalah (sembahlah) Allah Ta’ala dengan memurnikan ibadah kepada-Nya, meskipun orang-orang kafir tidak menyukai(nya)." (QS Ghaafir: 14)
Maka itu, tauhid (ikhlas) merupakan syarat terkabulnya doa tersebut. Sebab, tauhid akan mendekatkan seseorang kepada Allah Ta’ala dan sebagai sarana (wasilah) dikabulkannya doa seorang hamba.

Baca juga: Jumat Sore Waktu Terbaik Berdoa, Ini Dalil-dalilnya
2. Sepenuh hati
Berdoa kepada Allah Subhanahu wa ta’ala dengan sepenuh hati, menghadirkan hatinya untuk benar-benar dikabulkan oleh Allah Ta’ala. Tidak berdoa dengan hati yang lalai dan berpaling, sehingga hanya menggerakkan lisannya saja, sedangkan hatinya berpaling memikirkan yang lainnya.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassallam bersabda:
ادْعُوا اللَّهَ وَأَنْتُمْ مُوقِنُونَ بِالإِجَابَةِ، وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ لَا يَسْتَجِيبُ دُعَاءً مِنْ قَلْبٍ غَافِلٍ لَاهٍ
Artinya: "Berdoalah kepada Allah dengan keyakinan bahwa doa tersebut akan dikabulkan. Dan ketahuilah, sesungguhnya Allah Ta’ala tidaklah mengabulkan doa dari hati yang lalai dan berpaling." (HR Tirmidzi Nomor 3488 dan Al-Hakim dalam Al-Mustadrak 1/493).