Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Hari Kiamat Telah Dekat, Ini Tanda-Tanda yang Disampaikan Nabi Muhammad SAW Bermunculan

Tim Okezone , Jurnalis-Jum'at, 03 September 2021 |13:38 WIB
Hari Kiamat Telah Dekat, Ini Tanda-Tanda yang Disampaikan Nabi Muhammad SAW Bermunculan
Hari Kiamat telah dekat. (Foto: Ilustrasi/Vox)
A
A
A

HARI KIAMAT atau hari akhir adalah bagian dari rukun iman. Rukun iman yang kelima ini harus dipercaya dan diyakini Kaum Muslimin. Artinya Hari Kiamat pasti akan terjadi. Sementara tanda-tanda hari kiamat sudah dekat terus bermunculan.

Dalam buku "Prediksi Akhir Zaman" karya Ustaz Muhammad Abduh Tuasikal dijelaskan tentang hal tersebut.

Diutusnya Nabi Muhammad SAW adalah di antara tanda semakin dekatnya kiamat. Karena dalam sebuah hadis , beliau sendiri mengatakan bahwa jarak antara pengutusan beliau dan datangnya kiamat adalah bagaikan jarak antara dua jari yakni jari tengah dengan jari telunjuk.

Baca Juga: Begini Akibat Jika Bersandar Harapan dan Mencari Ridha kepada Manusia

Hal ini juga dijabarkan oleh Ibnu Abbas yang mengatakan: “Diutusnya Nabi Muhammad SAW adalah tanda-tanda kiamat. Tatkala Malaikat Jibril melewati penduduk untuk diutus kepada Nabi, penduduk langit pun mengucap takbir dan mengatakan bahwa sebentar lagi akan terjadi kiamat”.

Jika pengutusan Rasulullah SAW juga bagian dari pertanda bahwa kiamat itu sudah dekat, maka bagaimana bisa itu terjadi sedangkan sudah 1.000 tahun lebih sejak Nabi diutus hingga kini namun kiamat belum terjadi?

Maka dijelaskan bahwa pemaknaan kata dekat berdasarkan ulmu dan ketentuan Allah berbeda dengan apa yang dipahami manusia. Bisa jadi apa yang dekat bagi Allah, dianggap jauh oleh manusia. Hal ini juga ditegaskan dalam Al-Quran Surah Al-Ma’arij ayat 6-7, Allah berfirman: 

Baca Juga: 6 Keutamaan Memberi Nafkah Keluarga

إِنَّهُمْ يَرَوْنَهُۥ بَعِيدًا 

وَنَرَاهُ قَرِيبًا

Artinya: “Sesungguhnya mereka memandang siksaan itu jauh (mustahil). Sedangkan Kami memandangnya dekat (pasti terjadi)”.

Maka kiamat bisa dikatakan dekat karena dilihat dari lamanya kehidupan sebelum umat Nabi Muhammad SAW itu ada.

Misalnya jika dianalogikan bahwa umur dunia ini sudah 50 tahun lamanya, maka dari usia itu dunia sudah berjalan selama 45 tahun. Artinya, sisa lima tahun ini jika dibandingkan dengan waktu-waktu sebelumnya jelas lebih sedikit.

Baca Juga: Sabar dan Sholat Adakah Hubungannya?

Dalam hal ini, Nabi pun menjelaskan dalam sebuah hadis: 

إِنَّمَا أَجَلُكُمْ فِى أَجَلِ مَنْ خَلاَ مِنَ الأُمَمِ مَا بَيْنَ صَلاَةِ الْعَصْرِ إِلَى مَغْرِبِ الشَّمْسِ

“Sesungguhnya ajal kalian—umat Islam—(dengan datangnya hari kiamat) jika dibandingkan dengan waktu yang ditempuh oleh umat-umat sebelum kalian bagaikan jarak antara salat Ashar dengan waktu maghrib (saat tenggelamnya matahari)”. (HR. Bukhari no. 3459, dari Ibnu ‘Umar)

Maka, umat Islam dalam hadis ini dikategorikan sebagai umat yang muncul pada waktu Ashar. Sedangkan masa umat-umat terdahulu yang dimulai dari Nabi Adam antara waktu hidup pada masa rentang Subuh hingga Ashar.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement