Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mengenal Rebo Wekasan, Ini Penjelasan Lengkapnya

Hantoro , Jurnalis-Rabu, 06 Oktober 2021 |09:36 WIB
Mengenal Rebo Wekasan, Ini Penjelasan Lengkapnya
Ilustrasi Rebo wekasan atau hari Rabu terakhir di bulan Safar. (Foto: Shutterstock)
A
A
A

Sebagai orang beriman daan meyakini bahwa sumber syariat adalah Alquran dan sunah Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wassallam, tentu saja berita semacam ini tidak boleh kita percaya. Sebab kedatangan bencana di muka bumi ini merupakan sesuatu yang ghaib dan tidak ada yang tahu kecuali Allah Subhanahu wa ta'ala.

Satu-satunya cara untuk mengetahui hal itu adalah melalui wahyu Alquran dan sunah. Sementara penulis sama sekali tidak menyebutkan sumber selain klaim bahwa itu tulisan orang salih. Terlebih tidak ada keterangan dari sahabat maupun ulama masa silam yang menyebutkan hal ini.

Baca juga: Bermakna Lemah Lembut hingga Sabar, Ini 5 Inspirasi Nama Anak Perempuan Islami 

Lajnah Daimah pernah ditanya tentang ritual rebo wekasan yang dilakukan di akhir safar. Jawaban yang diberikan:

هذه النافلة المذكورة في السؤال لا نعلم لها أصلا من الكتاب ولا من السنة، ولم يثبت لدينا أن أحدا من سلف هذه الأمة وصالحي خلفها عمل بهذه النافلة، بل هي بدعة منكرة، وقد ثبت عن رسول الله صلى الله عليه وسلم أنه قال من أحدث في أمرنا هذا ما ليس منه فهو رد. ومن نسب هذه الصلاة وما ذكر معها إلى النبي صلى الله عليه وسلم أو إلى أحد من الصحابة رضي الله عنهم فقد أعظم الفرية، وعليه من الله ما يستحق من عقوبة الكذابين‏.‏ وبالله التوفيق‏.‏ وصلى الله على نبينا محمد، وآله وصحبه وسلم‏.‏

Amalan seperti yang disebutkan dalam pertanyaan, tidak kamijumpai dalilnya dalam Alquran dan sunah. Tidak juga kami ketahui bahwa ada salah satu ulama masa silam dan generasi setelahnya yang mengamalkan ritual ini. Jelas ini adalah perbuatan bid'ah. Dan terdapat hadis shahih dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda:

من أحدث في أمرنا هذا ما ليس منه فهو رد

"Siapa yang membuat hal yang baru dalam agama ini, yang bukan bagian dari agama, maka dia tertolak." (HR Bukhari, Muslim, Abu Dawud, dan lainnya)

Baca juga: 6 Hal yang Harus Dilakukan Muslimin jika Mengalami Kegagalan 

Siapa yang beranggapan kegiatan semacam ini pernah dilakukan Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wassallam atau pernah dilakukan sahabat radhiyallahu ‘anhu, maka dia telah melakukan kedustaan atas nama beliau.

Wallahu a’lam bishawab.

(Hantoro)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement