HUMOR Gus Dur kali ini menceritakan tentang pelaku bom bunuh diri yang menyesal bertemu bidadari. Ketika itu pelaku bom bunuh diri atau disebut juga "pengantin" tersebut memang menjadi pembicaraan hangat. Pasalnya, sangat diwaspadai semua pihak.
Dihimpun dari laman Santri Gus Dur, Sabtu (4/12/2021), suatu hari Gus Dur ditanya oleh wartawan terkait maraknya "pengantin". Sebab, sebagian ada yang memercayai bahwa itu tidak berdosa dan matinya syahid.
Baca juga: Ketika Gus Dur Cerita Pencuri Makan Ikan Halal: Wong Sudah Dapat Izin dari Kiai
Lalu para "pengantin" meyakini kelak jika meninggal dunia akibat meledakkan diri, maka akan bertemu bidadari di surga.
"Gus, menurut Anda, betulkah para pengebom itu mati syahid dan bertemu bidadari di surga?" tanya seorang wartawan itu.
"Memangnya sudah ada yang membuktikan?" tanya balik Gus Dur.
"Tentu saja belum kan, ulama maupun teroris itu kan belum pernah ke surga," tambah presiden keempat Republik Indonesia tersebut.
Baca juga: Kisah Gus Dur Cerita Nenek Moyangnya 500 Tahun Lalu: Kalau Penasaran Cari Saja
"Lalu, apakah benar mereka tergolong mati syahid, Gus?" wartawan lain menimpali.
"Mereka itu yang jelas bukan mati syahid, tetapi mati sakit. Kalaupun mereka masuk surga, mereka akan menyesal bertemu bidadari," kata Gus Dur.
"Kenapa Gus?" ujar salah satu wartawan.
Ternyata tidak disangka, Gus Dur malah menjawab agak sedikit nyeleneh.
"Karena kepalanya masih tertinggal di dunia dan ditahan oleh polisi," jawab Gus Dur.
Baca juga: Ketika Gus Dur Bingung Ada Pesantren Dipasangi Eternit Pakai Komputer
Kemudian semua orang tertawa terbahak-bahak setelah mendengar jawaban Gus Dur itu. Menganggap mereka yang melakukan aksi bom bunuh diri merasa kesakitan.
Namun jawaban Gus Dur ini memang berkaitan dengan agama. Di dalam agama Islam dijelaskan bahwa orang yang bunuh diri tidak akan diterima dan akan merasa kesakitan, hukumnya pun dosa.
Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman:
وَلاَ تَقْتُلُواْ أَنفُسَكُمْ إِنَّ اللّهَ كَانَ بِكُمْ رَحِيمًا * وَمَن يَفْعَلْ ذَلِكَ عُدْوَانًا وَظُلْمًا فَسَوْفَ نُصْلِيهِ نَارًا وَكَانَ ذَلِكَ عَلَى اللّهِ يَسِيرًا
Artinya: "Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu. Dan barang siapa berbuat demikian dengan melanggar hak dan aniaya, maka Kami kelak akan memasukkannya ke dalam neraka. Yang demikian itu adalah mudah bagi Allah." (QS An-Nisa: 29–30)
Baca juga: Ketika Gus Dur Menelepon Tidak Dikenali sebagai Presiden: Abdurrahman Wahid Siapa?
Kemudian dijelaskan juga dalam salah satu riwayat hadis, Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bersabda:
من قتل نفسه بشيء عذب به يوم القيامة
Artinya: "Barang siapa yang membunuh dirinya dengan sesuatu, ia akan diazab dengan itu di hari kiamat." (HR Bukhari Nomor 6105, Muslim Nomor 110)
Wallahu a'lam bishawab.
(Hantoro)