Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kisah Yunus bin Ubaid, Pedagang Jujur ketika Menjual Barangnya

Ahmad Muhajir , Jurnalis-Sabtu, 05 Februari 2022 |15:12 WIB
Kisah Yunus bin Ubaid, Pedagang Jujur ketika Menjual Barangnya
Kisah Yunus bin Ubaid, pedagang jujur ketika menjual barangnya (Foto: Arab America)
A
A
A

Yunus menyapa lebih awal karena mengetahui barang yang dibawa orang Badui itu dibeli dari kiosnya. Lalu, bertanya kepada orang Badui itu.

"Berapakah harga barang ini kamu beli?" kata Yunus bertanya kepada orang Badui, mengingat reputasi Yunus sebagai pedagang jujur cukup terkenal.

Tanpa pikir panjang, orang Badui itu menjawab, "(Seharga) 400 dirham," ucapnya.

Mendengar jawaban itu, Yunus kaget karena barang tersebut dijual hanya 200 dirham, bukan 400 dirham.

"Tetapi, harga perhiasan ini sebenarnya hanya 200 dirham," ungkap Yunus.

Dikarenakan merasa kasihan kepada sang pembeli, akhirnya Yunus meminta orang Badui itu kembali ke tokonya untuk mengambil kelebihan pembayaran.

"Mari ke kios lagi supaya saya dapat kembalikan uang selebihnya kepada saudara," kata Yunus meminta.

Namun, orang Badui itu menolak dengan halus. Alasannya ia sudah merasa cocok dengan barang dan harga yang diterimanya sebesar 400 dirham.

"Sebab di kampungku harga barang ini paling murah 500 dirham," katanya.

Orang Badui itu tetap menolaknya. Namun, Yunus memohon agar mau menerima ajakannya mengambil kelebihan pembelian sebesar 200 dirham.

Melihat ketulusan Yunus akan mengembalikan kelebihan uang, akhirnya orang Badui itu mau memenuhi permintaan kembali ke kios. Setelah selesai mengembalikan kelebihan uang pembelian orang Badui, Yunus memanggil adik laki-lakinya yang tidak amanah.

"Apakah kamu tidak merasa malu dan takut kepada Allah Subhanahu wa ta'ala atas perbuatanmu menjual barang tadi dengan harga dua kali lipat?" tanya Yunus.

Namun, adiknya tidak mau disalahkan begitu saja. Ia berpikir orang yang membelinya saja tidak keberatan dengan harga yang ditawarkan.

Adiknya berpendapat, jika harga 400 dirham itu ditawar orang Badui tadi, ia akan menurunkan harganya sampai 200 dirham sehingga harga pokok penjualan tidak berkurang dari 200 dirham.

"Tetapi, ia sendiri yang mau membelinya dengan harga 400 dirham," kata adik Yunus coba mempertahankan diri tidak salah.

Mendengar bantahan itu, Yunus berkata, "Ya, tetapi di atas pundak kita terpikul satu amanah untuk memperlakukan saudara kita seperti memperlakukan terhadap diri kita sendiri."

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement