Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kisah Nabi Idris Meminta pada Allah Dipanjangkan Usianya untuk Berdakwah Lebih Banyak

Tim Okezone , Jurnalis-Selasa, 08 Februari 2022 |13:03 WIB
Kisah Nabi Idris Meminta pada Allah Dipanjangkan Usianya untuk Berdakwah Lebih Banyak
Ilustrasi kisah Nabi Idris Alaihissallam meminta kepada Allah agar bisa berdakwah lebih lama. (Foto: Shutterstock)
A
A
A

KISAH Nabi Idris Alaihissallam sangat penting diketahui kaum Muslim. Ada banyak pelajaran yang bisa diraih dari peristiwa-peristiwa yang dialami Nabi Idris. Diketahui bahwa Nabi Idris adalah keturunan keenam dari Nabi Adam Alaihissalam. Ia merupakan putra dari Qabil dan Iqlima, putra dan putri Nabi Adam Alaihissalam.

Allah Subhanahu wa ta'ala memerintahkan Nabi Idris Alaihissallam untuk mengajak seluruh umat manusia berjalan di atas kebenaran. Ketika itu dia adalah manusia pertama yang menerima wahyu melalui Malaikat Jibril saat dirinya berusia 82 tahun.

Baca juga: 5 Crazy Rich Mualaf Indonesia yang Banyak Bangun Masjid, Ada Suami Maia Estianty 

Ulama asal Malang Ustadz Abdullah Hadrami menceritakan Nabi Idris Alaihissallam merupakan seorang nabi yang giat, kreatif, dan jujur. Ada banyak hikmah dan pelajaran yang bisa diambil dari kisah Nabi Idris.

Nabi Idris Alaihissallam sangat taat kepada Allah Subhanahu wa ta'ala, mengerjakan perintah-perintah dan meninggalkan larangan-larangan-Nya. Hal itu menjadikan Nabi Idris makin mulia sehingga Allah Ta'ala menyebut nama Nabi Idris di Ayat 56 dan 57 Surat Maryam.

وَاذْكُرْ فِي الْكِتَابِ إِدْرِيسَ ۚ إِنَّهُ كَانَ صِدِّيقًا نَبِيًّا

وَرَفَعْنَاهُ مَكَانًا عَلِيًّا

"Dan ceritakanlah (hai Muhammad, kepada mereka kisah) Idris (yang tersebut) di dalam Alquran. Sesungguhnya dia adalah seorang yang sangat membenarkan dan seorang nabi. Dan Kami telah mengangkatnya ke martabat yang tinggi." (QS Surat Maryam: 56–57)

Baca juga: Kisah Lucu Abu Nawas dan Para Pejabat Istana yang Belum Pernah Lihat Gajah 

Nabi Idris Alaihissallam memiliki akhlak yang sangat agung, baik, mulia, dan memiliki kedudukan sangat tinggi di antara kaumnya. Beliau dimuliakan oleh Allah Subhanahu wa ta'ala karena memang orang yang sangat baik. Nabi Idris selalu menyebarkan keadilan dan dikenal dengan kehormatannya.

Nabi Idris Alaihissallam diutus oleh Allah Subhanahu wa ta'ala untuk berdakwah dan menegakkan tauhid agar semua manusia beribadah kepada Allah Ta'ala. Nabi Idris sangat giat dalam berdakwah, bahkan pernah meminta kepada Allah Ta'ala untuk memanjangkan usianya agar tetap bisa menyampaikan dakwah lebih banyak karena masih banyak negeri yang belum didatangi.

Nabi Idris Alaihissallam diperkirakan bermukim di Mesir yang menjadi tempat berdakwah untuk menegakkan agama Allah Subhanahu wa ta'ala, mengajarkan tauhid, serta beribadah menyembah Allah Ta'ala dan memberi beberapa pendoman hidup bagi pengikutnya supaya selamat dari siksa dunia dan akhirat.

Terdapat suatu masa di mana kebanyakan manusia melupakan Allah Subhanahu wa ta'ala sehingga Allah Ta'ala menghukum manusia dengan kemarau yang berkepanjangan. Nabi Idris pun turun tangan dan memohon kepada Allah Subhanahu wa ta'ala untuk mengakhiri hukuman tersebut.

Baca juga: Kapan Batas Masbuk Sholat Jumat? Ini Penjelasan Ustadz Khalid Basalamah 

Allah Subhanahu wa ta'ala mengabulkan permohonan itu dan berakhirlah musim kemarau tersebut dengan ditandai turunnya hujan. Namun, bukti ini tidak cukup membuat masyarakat mengikuti Nabi Idris dan kembali pada jalan yang benar. Kendati demikian, Nabi Idris tetap sabar untuk berdakwah.

"Yang diminta Allah hanya satu, kamu ibadah kepada Allah dan kamu tidak menyekutukan Allah. Kalau kita telah melakukan itu, maka kita menjadi orang yang beruntung, yang sukses di dunia dan akhirat," jelas Ustadz Abdullah Hadrami, dikutip dari kanal YouTube Channel Islami.

Sesungguhnya, kemuliaan seorang hamba ialah dengan beribadah kepada Allah semata tanpa menyekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun. Jika seorang hamba makin menambah ketundukan dan peribadahannya, maka makin bertambah pula kesempurnaan dan derajatnya.

Baca juga: Potong Kuku Tidak Boleh Sembarangan, Ustadz Adi Hidayat Ungkap Urutannya Sesuai Sunah 

Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman:

وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا

"Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun." (QS An-Nisa: 36)

Wallahu a'lam bishawab.

(Hantoro)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement