LAMPUNG - Lyvia Dwi Lestari (11) yang biasa dipanggil Lyvia mungkin sekilas terlihat hanya seorang gadis kecil biasa, aktif belajar dan bermain layaknya anak-anak seusianya. Dibalik senyum kecilnya yang ramah tersebut, siapa sangka Lyvia memiliki keteguhan hati yang sangat luar biasa untuk bisa terus tumbuh dan berkembang menjadi anak yang hebat.
Sejak kecil Lyvia belum sempat merasakan bagaimana asuhan dari kedua orang tua yang menyayanginya dengan hangat, justru Lyvia kecil harus dengan cepat melihat kandasnya ikatan rumah tangga ayah dan ibunya. Sang ibu yang akhirnya menikah lagi harus rela meninggalkan Lyvia dan sang kakak Muhammad Aldhi Saputra (16) merantau ke Jawa Tengah, sedangkan sang ayah seakan tidak ingin terusik dengan masa lalunya termasuk kedua buah hatinya.
Sang kakek, Junaidi dan istri Nurhayati yang sudah lanjut usia tidak tega melihat kondisi sang cucu yang membutuhkan kasih sayang dimasa-masa tumbuh kembangnya. Tanpa pikir panjang, mereka langsung mengambil pengasuhan Lyvia dan Aldhi walaupun kondisi perekonomian sangat pas-pasan.
"Siapa yang tega melihat cucu yang masih kecil-kecil sudah harus ditinggal kedua orang tuanya. Saya tidak mau memikirkan hal lain, saya percaya anak-anak ini pasti punya rezekinya sendiri dari Allah SWT. saya yang hanya berladang yakin bisa membesarkan mereka," papar Junaidi.
Kehangatan kasih sayang sang kakek dan nenek yang merawat mereka sejak kecil membangun kembali harapan untuk menjadi anak yang berprestasi. Junaidi pun tidak mau muluk-muluk, dirinya hanya berharap kedua cucunya ini memiliki bekal agama yang cukup dan selalu menjaga Shalat setiap hari. Terkhusus Aldhi, sang kakek sangat berharap bisa melihat dirinya menjadi khatib dan menjadi imam di masjid sekitar kediaman mereka di Desa Cahaya Negeri, Kecamatan Abung Barat, Lampung Utara.
"Saya tidak ingin muluk-muluk, saya juga sudah tua. Inginnya saya hanya bisa melihat cucu saya ini yang laki-laki (Aldhi) bisa menjadi imam dan khatib di masjid menggantikan saya. Mungkin untuk Lyvia saya hanya ingin dia bisa menjaga Shalat tepat waktu, ya namanya anak-anak dulu kalau subuh masih suka sulit disuruh Shalat," sambung Junaidi.
Harapan besar sang kakek seperti mendapatkan Ridha Allah SWT. dengan berdiri Pusat Belajar Mengaji (PBM) Azzahra Dompet Dhuafa yang memberikan pendidikan agama Islam secara gratis untuk masyarakat luas. Aldhi yang ingin mewujudkan harapan sang kakek tanpa banyak pertimbangan langsung bergabung untuk menjadi santri di PBM Azzahra Dompet Dhuafa.
"Sangat bermanfaat, jelas kehadiran PBM Azzahra ini sangat bermanfaat bagi masyarakat. Tidak usah jauh-jauh, saya melihat dari perubahan cucu saya yang semakin rajin Shalat dan si Aldhi sudah berani tampil untuk menjadi khatib. Lyvia yang malas dan Aldhi yang penakut sudah saya tidak lihat lagi," pungkas Junaidi.
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran
Follow Berita Okezone di Google News