HUMOR Abu Nawas kali ini tentang sosok lucu itu yang membuat nangis seorang ulama besar Imam Syafii. Abu Nawas sendiri memang dikenal sebagai orang yang humoris tapi kadang berbuat gila.
Dia sesekali terlihat minum khamr, sampai-sampai diberi julukan penyair khamr. Abu Nawas pernah membuat syair seperti ini:
Baca juga: Humor Abu Nawas: Raja Dikasih Bebek Panggang, tapi Kok Kakinya Cuma Satu?Â

Baca juga: Humor Abu Nawas: Pejabat Mata Duitan, Suap Isi Kotoran Sapi pun Diambil!Â
"Biarkan masjid diramaikan oleh orang-orang yang rajin ibadah, kita di sini saja, bersama para peminum khamr, dan saling menuangkan. Tuhanmu tidak pernah berkata, 'Celakalah para pemabuk.' Tapi Dia pernah berkata, 'Celakalah orang-orang yang sholat'."
Gara-gara syair tersebut, Baginda Raja Harun Al Rasyid marah dan ingin memenggal leher Abu Nawas. Tapi, ada orang yang mengatakan kepadanya: "Wahai Amirul Mukminin, para penyair mengatakan apa-apa yang tidak mereka lakukan. Maafkanlah dia (Abu Nawas)."
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran
Dinukil dari nu.or.id, menurut satu riwayat, ketika Abu Nawas meninggal dunia, Imam Syafii tidak mau mensholati jenazahnya. Namun ketika jasad Abu Nawas hendak dimandikan, di kantong baju Abu Nawas ditemukan secarik kertas bertuliskan syair berikut ini:
"Wahai Tuhanku, dosa-dosaku terlalu besar dan banyak, tapi aku tahu bahwa ampunan-Mu lebih besar. Jika hanya orang baik yang boleh berharap kepada-Mu, kepada siapa pelaku maksiat akan berlindung dan memohon ampunan? Aku berdoa kepada-Mu, seperti yang Kau perintahkan, dengan segala kerendahan dan kehinaanku. Jika Kau tampik tanganku, lantas siapa yang memiliki kasih sayang? Hanya harapan yang ada padaku ketika aku berhubungan dengan-Mu dan keindahan ampunan-Mu dan aku pasrah setelah ini."
Baca juga: Humor Abu Nawas: Raja Terjebak Cium Bau Kentut, tapi Kok Malah Ketawa Terbahak-bahak?Â
Baca juga: Humor Abu Nawas: Kejar Maling yang Lari ke Arah Barat, Cegat dari Timur Saja!Â
Setelah membaca syair tersebut, Imam Syafii menangis sejadi-jadinya. Dia langsung mensholati jenazah Abu Nawas bersama kaum Muslimin yang hadir.
Wallahu a'lam bishawab.