JAKARTA - Tukang jahit akhirnya bisa naik haji setelah belasan tahun menabung. Dia adalah Ning Wiwik Evani, seorang wanita yang sehari-hari bekerja sebagai penjahit.
Ning Wiwik Evani seorang penjahit, di Kabupaten Jombang, Jawa Timur akhirnya bisa pergi haji meski keberangkatannya sempat tertunda selama dua tahun akibat pandemi Covid-19.
Ning Wiwik Evani akhirnya bisa bernafas lega karena akhirnya bisa berangkat haji tahun ini. Ning Wiwik Evani merupakan warga Desa Menganto, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Baca Juga: Angka Kematian Tinggi, Petugas Haji Diminta Ingatkan Jamaah Jaga Fisik hingga Batasi Aktivitas
Sejak beberapa tahun lalu, janda dua anak ini hanya mengandalkan hidup dari pekerjaannya sebagai tukang jahit.
Namun karena niat dan tekatnya yang kuat, tahun ini Wiwik akhirnya segera bisa pergi haji.
"Saya telah menabung untuk pergi haji bersama suami sejak belasan tahun lalu," kata Wiwik.
Namun karena suaminya meninggal dunia, Wiwik akhirnya melanjutkan perjuangan tersebut seorang diri dengan bekerja sebagai tukang jahit pakaian.
Upah menjahit yang diterima Wiwik bervariasi mulai dari Rp10 ribu hingga Rp60 ribu rupiah per potong baju.
Setelah menabung sedikit demi sedikit, Wiwik akhirnya bisa melunasi pembayaran seluruh biaya haji.
Sesuai jadwal, Wiwik sebenarnya sudah dijadwalkan berangkat pada 2020, namun karena terjadi pandemi covid-19, keberangkatan Wiwik tertunda dan baru akan bisa diwujudkan tahun 2022.
(Khafid Mardiyansyah)